Pilpres 2019

Kiai Ma'ruf Amin, Berkah atau Beban untuk Jokowi?

Pengamat Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Akhmad Danial, menyoroti sosok Cawapres Ma'ruf Amin yang mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo dan Maruf Amin, saat pengambilan nomor urut di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). 

Namun, makin ke sini, dugaan saya semakin kuat soal bagaimana posisi Kiai Ma'ruf Amin di mata Jokowi yang juga adalah petahana.

Saya menduga, sejak awal Jokowi tidak terlalu happy dengan sosok Kiai Ma'ruf sebagai wakilnya. Pilihan itu, bisa dibilang pilihan "terpaksa" karena "dipaksa".

Qatar dan Jepang Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2019 dengan Poin Sempurna

Lionel Messi Antau Barcelona Lolos ke Perempat Final Copa del Rey

Siapa yang memaksa? Anda cari saja video seorang elite yang menyatakan "Yes!" saat Jokowi menyebut nama Kiai Ma'ruf sebagai cawapresnya.

Saat pertama nama Kiai Ma'ruf diumumkan, ketika pengumuman nama itu, situasi deklarasinya cenderung muram.

Ini kontras dengan saat Prabowo mengumumkan cawapresnya, Sandiaga Uno, yang penuh teriakan bahagia.

Momen selanjutnya, bisa Anda lihat di video pengumuman nomor urut.

Lihat gestur Jokowi ke Kiai Ma'ruf dan bandingkan dengan sikap penuh hormat pasangan Prabowo-Sandi ke beliau.

Jokowi tampak tak mengacuhkan Kiai Ma'ruf dan selalu meninggalkan beliau di belakang.

Padahal, Sandi mencium tangan Kiai Ma'ruf dengan takzim dan saya melihat pandangan "sayang" orangtua ke anak dari Kiai Ma'ruf.

Alami Perubahan Besar Ini Di Penjara Ahok Minta Ahokers Lakukan Hal Aneh Ini Saat Ia Bebas

Amppera Datangi Kejati NTT, Penhum: Kasus Waima Sudah Dilimpahkan ke Kejari Lembata

Prabowo menyalami dan mencium pipi Kiai Ma'ruf. Sebaliknya, kontak fisik antara Jokowi dan Kiai Ma'ruf cenderung formal dan seadanya saja.

Jokowi lebih fokus kontak ke Prabowo-Sandi dibanding cawapresnya sendiri.

Selanjutnya, saat Kiai Ma'ruf sakit karena terjatuh dan tidak bisa bepergian untuk sementara waktu, kelompok ulama 212 segera menjenguk.

Jokowi, sama sekali tidak menjenguk beliau.

Yang muncul kemudian malah keluhan bahwa Kiai Ma'ruf tidak mendongkrak elektabilitas Jokowi dan permintaan agar beliau lebih aktif lagi berkampanye.

Puncaknya, muncul pemberitaan di Majalah Tempo dengan cover Jokowi menggendong Kiai di pundaknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved