Berita Kota Kupang
Siswi SMP di Soe Ditipu Perempuan Tetangganya, Disekap dan Digilir
Nasib tragis benar-benar dialami oleh Yetri Boimau (YB), bocah perempuan berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku kelas 2
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG – Nasib tragis benar-benar dialami oleh Yetri Boimau (YB), bocah perempuan berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku kelas 2 sebuah SMP di Kecamtan Noelbeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Ia ditipu seorang perempuan yang juga tetangga di kampungnya, Berta Ce bersama pacarnya Markus Nae lalu disekap selama dua minggu untuk melayani nafsu bejat beberapa lelaki, termasuk Markus di salah satu kamar kost di Kota Soe hingga dibawa ke Kupang, Nusa Tenggara Timur selama dua minggu.
Baca: Mau Jadi Pembantu Rumah Tangga di Medan, Calon TKI Asal Malaka NTT Dicekal
Baca: Grab Bike Kupang Antusias Ikut Safety Riding
Kejadian pilu ini terjadi berawal dari pertemuan YB denga Berta Ce dan Markus Nae serta Yandri Betti, lelaki yang juga adik dari Berta di tepi kali tak jauh dari rumah mereka saat YB baru saja pulang membeli sandal di Kota Soe, pada Sabtu (1/9/2018) petang.
YB yang menumpang ojek itu dicegat oleh ketiga pelaku di tepi sungai, lalu diajak untuk pergi ke kostnya Markus di Kota Soe karena hari sudah gelap.
‘”Dia (YB) pulang dari Soe datang dengan ojek, abis itu dong datang sampai di kali su dekat dengan kami pu rumah pak, ketemu dengan tiga orang, Markus dengan Berta, trus dengan Yandrisendiri satu motor. Ais itu dia dengan ojek datang, dong tahan ini motor trus kasturun dia, ajak dia bilang kita pi kos, su malam jadi kita pi kos, su malam jadi besok baru kami pi antar pi rumah,” cerita ibu Antnia Tse (44) ibunda YB kepada Pos Kupang di Mapolda NTT, Selasa (18/9/2018) petang.
Bocah perempuan polos itu awalnya menolak karena takut pada kedua orang tuanya dan kakak lelakunya yang menurutnya akan marah kepadanya.
Baca: Bayi Perempuan Terbungkus Di Kardus Ditemukan Di Pasar Niki-Niki
Baca: Akun Ini Unggah Video Basah-Basahan Jungkook Dan V BTS, Army Panik, Ada Yang Rela Mati
“Ini anak bilang, saya tidak mau ikut, nanti besok saya datang saya pu bapa dengan saya pu mama marah saya, pukul apaalgi saya pung kak nyong ada nanti dia pukul saya,” kisah Antonia.
Namun pelaku tetap membujuk dan bersikeras hingga bocah perempuan ini pun mengikuti saja kemauan ketiga pelaku dan dibawa ke salah satu kost di Kota Soe.
“Dia (pelaku) bilang sudah, mari ko kita pi nanti baru besok kita pulang. Anak saya (YB) ini pak, orang pendiam tidak omong apa-apa dia hanya ikut saja pak, ini langsung dia ikut,” lanjut ibu delapan anak ini.
Malam itu, ketika mereka sampai di kost, YB diminta untuk berhubungan intim dengan salah seorang pelaku, Yandri Betti.
Baca: Ayu Ting Ting Ivan Gunawan Saling Ungkap Aturan Soal Suami Istri Di Rumah, Resmi Jadian?
“Sampai di sana, suruh dia (YB) mau kawin dengan itu laki, malam itu mau tidur dengan itu laki, dia tidak mau, dia bilang saya masih sekolah. Anak saya bilang tidak mau kawin dengan dia karna masih sekolah,”
Karena bocah perempuan itu tidak mau berhubungan badan dengan pelaku, keesokan harinya, sejak pagi ketiga pelaku mengunci dan meninggalkan korban sendirian dalam kamar kost sehingga YB tidak dapat keluar. Saat siang, ketiga pelaku pulang dan ketiga pelaku mulai melancarkan aksi untuk membuat korban akhirnya “ditiduri” pelaku.
“Dong keluar semua ko kunci pintu, jadi dia (YB) son bisa keluar, abis itu yang ini ko keluar pi mana, siang baru dia (pelaku) datang, ni anak ko tidur dengan dia, baru dong tidur berapa hari, lari bawa dia ke Kupang ba-over ini, ini, ini, nyata dengan Markus ini ikut perkosa ju. Anak bilang ada tiga orang,” kisah Antonia menahan air mata.
Setelah menyekap YB selama dua hari di Soe, para pelaku kemudian membawanya ke Kupang pada salah satu kost milik saudari perempuan Markus, yang menurut pengakuan YB dikatakan berada di wilayah Naimata, Kecamatan Maulafa.
“Waktu mereka pulang ke Soe, Markus main deng dia, kalo di Kupang bukan di Markus pung kost, tapi dia pung saudari perempuan punya kost, saudari perempuannya juga tau. Dia bilang tidak hitung berapa kali, hanya dia kasih tau bilang banyak, soalnya dua minggu tidur dengan dong, dia keluar dengan hari Sabtu, hari Sabtu baru ketemu dengan dia lagi,” cerita Antonia.
