Berita Nasional
Dua Begal Ini Tak Tahu Jika Sepeda yang Dirampoknya Harganya Rp 33 Juta
Dua pelaku perampokan mengaku tidak mengetahui bahwa sepeda yang dirampoknya bernilai Rp 35 juta.
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Pelaku perampokan ini benar-benar masih katrok. Keduanya tak tahu jika barang hasil rampokannya harganya mencapai puluhan juta rupiah.
Dua pelaku perampokan mengaku tidak mengetahui bahwa sepeda yang dirampoknya bernilai Rp 35 juta.
Kedua pelaku tersebut, WR (18) dan TA (18), melakukan aksinya di Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018).
Mereka merampok sepeda, uang, dan dan ponsel milik korban.
Menurut kedua pelaku kepada polisi, ketika ada orang yang menawar sepeda tersebut seharga Rp 1 juta, mereka melepasnya.
Baca: Uang dan Barang Berharga Tenaga Ahli Staf Kepresidenan Hilang karena Dicuri, Kok Bisa?
Baca: Sopir Tertidur, Mobil Tabrak Pejalan Kaki, 1 Orang Tewas
Baca: Kebakaran di Kawasan Ancol , Pemadam Kerahkan 31 Unit Mobil Padamkan Api
"Tidak tahu kalau harganya segitu. Saya mintanya Rp 2 juta tapi ditawar jadi Rp 1 juta oleh pembelinya," kata WR kepada Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, Kamis (5/7/2018).
Kedua pelaku perampokan itu dihadirkan saat gelar perkara di Mapolres Jakarta Selatan.
Usai merampas sepeda, mereka menawarkan sepeda itu kepada beberapa orang yang mereka temui di jalanan.
Akhirnya, ada orang yang berminat dan menawar Rp 1 juta.
Kombes Indra Jafar mengatakan, dua pelaku ini ditangkap berdasarkan pengembangan kasus perampokan sepeda yang dilakukan komplotan tersebut.
"Jadi, dari lima orang yang ditangkap, dua di antaranya diketahui merampas sepeda dan satu buah HP di Bundaran Pondok Indah Jakarta Selatan yang sempat viral di media sosial itu," kata Kombes Indra.
Saat melakukan aksi perampokannya, kedua pemuda membawa senjata tajam. Mereka beraksi di sekitar Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018).
Pengendara sepeda yang menjadi korban perampokan yakni Robertus Soutwell Bougie Hartono (35 tahun).
Selain merampok sepeda, pelaku juga menggasak uang dan ponsel korban.

Saat itu, korban akan menghadiri halal bihalal komunitas sepeda Bintaro Loop.