Drainase di Belo Rusak, Hasil Panen Makin Sedikit

Akibatnya banyak areal sawah yang hanya menggunakan air tadah hujan sehingga hasil panen sedikit.

Penulis: Hermina Pello | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Saluran drainase yang rusak di Belo 

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Hermina

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Lokasi drainase p ersawahan di RT /RW 6/3 di Kelurahan Belo mengalami rusak parah sehingga lokasi ini hanya bisa digunakan sebagai sawah tadah hujan saja dan dampaknya pendapatan petani menurun.

Beberapa warga Belo yang dikonfirmasi via HP diantaranya fredik Kase, Soleman Tuan dan ketua RW, Goris Takene, Kamis (22/3/2018) mengatakan, pernah diusulkan dalam musrenbangkel tahun 2016 tapi belum ada jawaban. Akibatnya banyak areal sawah yang hanya menggunakan air tadah hujan sehingga hasil panen sedikit.

Baca: Wah, Marion Jola Pesan Lava Chicken di Waroenk

Baca: Dishub NTT Pakai Cara Ini Guna Tingkatkan Sektor Perhubungan NTT

Menurut mereka panjang drainase 1300 meter dengan luas persawahan 40.522 meter persegi. Lahan ini dikerjakan oleh 16 kepala keluarga sedangkan pemiliknya ada enam KK.

"Sumber mata air berasal dari Oelneneno kurang lebih 800 meter dari lokasi sawah," kata Takene.

Dia berharap agar pemerintah Kota Kupang bisa memperhatikan hal ini sehingga pendapatan masyarakat bisa lebih baik.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved