Forum Guru Kota Kupang Temui DPRD NTT, Ini Keluhan Mereka
masalah ijazah itu dialami hampir semua alumni Undana dan khusus untuk guru maka sangat berpengaruh.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Oby Lewanmeru
POS KUPANG.COM, KUPANG - Puluhan guru SMA dan SMK berstatus guru honor dan ASN yang tergabung dalam Forum Guru Kota Kupang mendatangi Komisi V DPRD NTT.
Para guru honor mengadu tentang SK dari Provinisi NTT ketika pengalihan kewenangan dari Kota Kupang ke Provinsi NTT yang sampai saat ini belum jelas.
Para guru ini menemui Komisi V DPRD NTT pada Selasa (6/3/2018).
Mereka dipimpin Ketua Forum Guru Kota Kupang, Petrus Blegur. Mereka langsung masuk ke ruang rapat Komisi V dan diterima oleh Wakil Ketua Komisi V, Ir.M.Ansor, Sekretaris, Ismail J Samau, Alex Ena dan Anwar Hajral.
Baca: Wow, Ada 18.414 Warga Sumba Timur Penganut Marapu, Tapi Tak Diakui Dalam KTP
Mereka melakukan dialog yang dipandu oleh Sekretaris Komisi V DPRD, Ismail J Samau.
Saat pertemuan itu para guru mengatakan, sampai saat ini ada beberapa masalah yang dialami guru-guru seperti uang makan, tunjangan sertifikasi, tunjangan beras, dana kesra dan juga masalah tenaga honor, baik honor komite, honor yayasan dan juga honor kategori K2.
Mereka juga menyinggung soal SK guru honor yang sebelum pengalihan ke provinsi para guru honor mengantongi SK dari sekolah dan ada juga dari walikota.
Namun, setelah pengalihan ke provinsi, guru-guru honor harus mendapat SK dari gubernur.
Baca: Barthol Bilang Perempuan Harus Berkomitmen Bangun NTT, Ini Kata Lusia Lebu Raya
"Kita butuh ada legalitas setelah dialihkan ke Provinsi.Kami juga pertanyakan dana kesra yang belum dibayar oleh pemerintah,karena itu kami datang ke dewan untuk mengadu," kata Fauziah salah satu guru dari SMAN 4 Kupang.
Maria VP Wuwur , guru honor dari SMKN 1 Kupang mengatakan, dirinya bersama teman-teman senang ketika mendengar kalau ada pemerimaan CPNS. Namun, lanjutnya saat ini mereka sedang mengalami masalah terkait ijazah.
" Ijazah kami dari Undana itu bermasalah. Jika saya input nomor ijazah kita misalnya no 1 untuk cek nama maka untuk no 1 itu muncul nama orang lain," kata Maria.
Dia mengakui, masalah ijazah itu dialami hampir semua alumni Undana dan khusus untuk guru maka sangat berpengaruh.
Baca: Polair Polda NTT Perkuat Pengamanan Prosesi Laut Semana Santa Larantuka