Tokoh Alor Barat Daya Sebut Viktor Laiskodat Sebagai Panglima Perang

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ferry Jahang

POS-KUPANG.COM | KALABAHI - Tokoh masyarakat Alor Barat Daya (ABAD), Kabupaten Alor, Herkanus Tanghamap mengungkapkan sejak 15 tahun lalu Viktor B Laiskodat sudah dinobatkan warga ABAD sebagai panglima perang.

"Pa Viktor bukan orang baru bagi kami di ABAD ini," kata Herkanus Tanghamap saat menerima Viktor Laiskodat dan rombongan yang melakukan silatuhrahmi di Moru, Kecamatan ABAD, Minggu (4/2/2018).

Bagi masyarakat ABAD, lanjut Tanghamap, Viktor sudah menjadi anak sendiri sejak kehadirannya 15 tahun lalu itu.

Baca: VIDEO: Marianus-Emi Serahkan Dokumen Perbaikan Syarat Calon

Oleh karena itu, Tanghamap dan masyarakat ABAD akan berdoa agar paket Victory-JOSS sukses dan terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur NTT.

"Kami minta kalau sudah terpilih jangan lupa bangun jalan dan manfaatkan dermaga Moru," harapnya.

Ketua Tim Pemenangan Paket Victory-JOSS, Jacky Uly mengatakan, Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi adalah tokoh nasional yang akan menumpahkan perhatiannya ke NTT.

Baca: Pengamat Hukum John Tuba Helan: PNS yang Terlibat Politik Praktis Harus Ditindak Tegas

Keberhasilan Victory-JOSS akan sangat ditentukan oleh suara dari masyarakat ABAD.

"Di kecamatan ini Victory-JOSS akan berjaya juga di Kabupaten Alor ini," kata Jacky Uly.

Sementara Anggota DPRD NTT dari Partai NasDem Aleks Ena menyatakan, majunya Viktor Laiskodat dikontestasi Pilgub NTT merupakan suatu keputusan yang sangat luar biasa karena meninggalkan posisi penting sebagai ketua fraksi DPR RI.

Menurutnya, untuk membangun jalan provinsi membutuhkan dana sebesar Rp 7 triliun.

"Untuk mendapatkan dana sebesar itu bagi Victory-JOSS tidak terlalu sulit karena mereka memiliki jaringan yang kuas," kata Ena.

Baca: Diduga Korban Pembunuhan, Warga Temukan Mayat Perempuan dan Janin di Sungai

Thomas Tiba dari Partai Golkar yakin Victory-JOSS mampu membangun NTT yang masih miskin.

Victory-JOSS memiliki kemampuan untuk membangun NTT karena sudah berkiprah di tingkat nasional.

Jadi pemimpin harus bisa mengelola APBD bahkan meningkatkan APBD NTT.

"Di tangan kedua orang ini NTT akan jauh lebih baik," kata Thomas Tiba.(*)