TNI dan Warga Tanam 900 Mangrove Di Pantai Atapupu-Belu
TNI) Koramil Atapupu, Kabupaten Belu bersama anggota TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL, serta masyarakat setempat melakukan penanaman 900 anakan mangrove

POS KUPANG.COM, ATAMBUA- Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Koramil Atapupu, Kabupaten Belu bersama anggota TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL, serta masyarakat setempat melakukan penanaman 900 anakan mangrove sepanjang Pantai Atapupu, Desa Jenilu, Sabtu (21/1/2017).
Turut terlibat dalam aksi penanaman mangrove, Camat Kakuluk Mesak, Tarsi Naisali, Kepala Depo Pertamina Atapupu, Fransiskus Moris, Kepala Desa Jenilu, Paulus Kaper serta masyarakat setempat.
Komandan Koramil Atapupu, Mayor Inf. Nyoman Mahayasa kepada Pos Kupang di lokasi penanaman mangrove mengatakan, dirinya menginisiasi aksi penanaman mangrove karena melihat besarnya manfaat mangrove bagi kehidupan manusia dan juga kehidupan biota laut.
"Kita memilih menanam mangrove karena banyak manfaatnya, antara lain mencegah abrasi pantai, mengurai limbah dari darat yang masuk ke laut dan menjadi sumber makanan satwa laut," katanya.
Dijelaskannya, penanaman pada hari itu hanya 900 anakan mangrove karena keterbatasan bibit mangrove.
"Ini kegiatan perdana di tahun 2017. Sebelumnya pada tahun 2016 kita pernah melakukan aksi serupa. Kita berharap aksi ini memicu warga untuk turut menanam dan melestarikan hutan mangrove," ujarnya.
Pantauan Pos Kupang, aksi penanaman dilakukan mulai pukul 09.00 Wita. Anggota TNI dan warga terlebih dahulu menarik garis lurus dan menandainya menggunakan tali agar anakan yang ditanam sejajar lurus.
Camat Kakuluk Mesak, Tarsi Naisali dan Kepala Depo Pertamina Atapupu, Frans Moris menyambut baik kegiatan penanaman mangrove itu. Menurut keduanya, kegiatan itu sangat positif dan menyentuh masyarakat karena itu harus didukung. (roy)
Pagar Hidup 500 Meter
SECARA terpisah, Komandan Koramil 1605-08 Haekesak, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Kapten Inf Y.Yonathan Ndoluanak memimpin penanaman pohon untuk pagar hidup di Desa Tohe, Jumat (20/1/2017) pagi.
Penanaman pagar hidup ini merupakan rangkaian kegiatan agar hidup dan penanaman anakan pohon berupa jati putih, gamal dan johar di lokasi rencana pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Wemori Has, Desa Tohe, Kecamatan Raihat.
Turut terlibat dalam aksi ini, anggota Koramil 1606 -08/ Haekesak, anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 641/Beruang, Polsek Raihat bersama masyarakat Desa Tohe dengan jumlah TNI 26 orang, Polri 11 orang dan masyarakat 60 orang.
Hadir pada kegiatan tersebut, Danton Pos Nunura Letda Inf M.Iqbal, Kapolsek Raihat, Iptu Yohanis Seran, Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan SD, Benyamin Bere dan Kepala SD Wemori Has.
Kepada Pos Kupang, Komandan Koramil 1605-08 Haekesak, Kapten Inf Y. Yonathan Ndoluanak mengatakan, kegiatan ini merupakan instruksi Dandim 1605 /Belu Lekol Czi Nurdihin Adi Nuhroho.
Selain penanaman pagar sepanjang 500 meter persegi, juga dilakukan penyuluhan bela negara, kamtibmas dan pendidikan kepada warga setempat.
Kegiatan karya bakti ini, lanjutnya, bertujuan selain mewujudkan kemanunggalan TNI rakyat dalam bergotong royong, juga sebagai sarana menyampaikan informasi informasi tentang kebijakan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan wilayah perbatasan tentu dari semua aspek baik pertahanan, keamanan dan pendidikan itu sendiri.
"Sebagai masyarakat perbatasan antar negara tentu diharapkan harus mengetahui dan memahami aturan perbatasan antar negara sebab dengan mengetahui dan memahami aturan perbatasan maka dengan sendirinya akan terwujud bela negara," ujarnya. (roy)