Undana dan Pemkab Kupang Mantapkan Kolaborasi Riset untuk Dorong Pembangunan Daerah

Ringkasan Berita:

• Pemerintah Kabupaten Kupang dan Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar audiensi strategis
• Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati sebelumnya
• Pertemuan ini diarahkan untuk memetakan kebutuhan daerah dan merumuskan langkah strategis berbasis riset akademik.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Pemerintah Kabupaten Kupang dan Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar audiensi strategis pada Selasa (18/11/2025) di Aula Lantai 3 Rektorat Undana. 

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati sebelumnya, dengan fokus pada implementasi riset dan kerja sama untuk pengembangan potensi unggulan daerah di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata.

Audiensi tersebut dihadiri oleh jajaran lengkap Pemkab Kupang, dipimpin Bupati Kupang Yosef Lede dan Sekretaris Daerah Mateldius Soleman Jilis Sanam, bersama para kepala dinas terkait. 

Dari pihak Undana hadir Rektor Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., para guru besar, pimpinan fakultas, serta koordinator program studi. 

Pertemuan ini diarahkan untuk memetakan kebutuhan daerah dan merumuskan langkah strategis berbasis riset akademik.

Sekda Mateldius Sanam dalam pemaparannya menegaskan bahwa Pemkab Kupang membawa seluruh perangkat dinas untuk memaparkan kondisi sektor masing-masing secara komprehensif.

Baca juga: KPK dan Undana Kupang Gelar FGD Survei Penilaian Integritas 2025

“Kami akan memaparkan seluruh sumber daya kami di bidang peternakan, perikanan, pertanian, maupun pariwisata. Kami mohon bantuan para pakar agar kami bisa mewujudkan perkembangan di Kabupaten Kupang,” ujarnya.

Bupati Yosef Lede juga menyampaikan bahwa meski daerah memiliki potensi besar, masih terdapat banyak keterbatasan dalam memaksimalkan pengelolaan dan pengembangannya.

“Kami sejujurnya punya potensi, tetapi kami juga punya keterbatasan. Kami ingin Undana tidak hanya berhenti pada penandatanganan kerja sama, tetapi turut membantu memberikan solusi agar potensi ini bisa dimaksimalkan,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya riset dan pendampingan akademis sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan.

“Kita butuh riset dan ilmu. Kami percaya Undana punya kapasitas itu. Pertemuan ini pasti memberi dampak positif dan saya yakin akan ada perubahan nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Dalam sesi diskusi, masing-masing kepala dinas memaparkan kondisi dan tantangan sektor yang mereka tangani. 

Baca juga: Forum Kongres IAPA 2025 di Undana Kupang Jadi Ajang Konsolidasi Akademisi Administrasi Publik

Para guru besar Undana kemudian memberikan respons berdasarkan bidang keahlian mereka. Beberapa poin yang mencuat antara lain: