Umat Hindu Manggarai Rayakan Galungan di Pura Agung Waso Giri Natha Ruteng

Ringkasan Berita:

• Umat Hindu di manggarai merayakan Galungan di Pura Agung Waso Giri Natha Ruteng
• Meski berlangsung di tengah hujan, perayaan Galungan tetap berlangsung khidmat
• Perayaan Galungan adalah perayaan hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan)

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Umat Hindu di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merayakan hari suci Galungan dengan ibadah bersama di Pura Agung Waso Giri Natha Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Rabu (19/11/2025).

Ibadah bersama dipimpin Jro Mangku I Made Sutama dan Jro Mangku, I Wayan Sudiana. 

Meski di tengah hujan, umat Hindu tetap melaksanakan ibadah untuk merayakan Hari Suci Galungan dengan penuh khidmat, sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan), sekaligus memperkuat spiritualitas dan moralitas umat. 

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Manggarai, I Gede Caya Widiartha  menerangkan, perayaan Hari Galungan merupakan sebuah perayaan besar pada hari Suci Hindu dalam rangka menjaga dharma.

Baca juga: Perayaan Galungan di Kota Kupang, Hujan Deras Tak Halangi Semangat Para Penari Tarian Rejang Dewa

"Menjaga kebenaran, dan menjaga kewajiban umat Hindu untuk senantiasa setia dan selalu memperbarui hidup ke dalam hidup yang lebih bermakna dan baik," ungkap Widiartha kepada POS-KUPANG.COM.

Selain itu, pada momen Hari Suci Galungan, umat Hindu di Manggarai merayakan berdirinya Pura Agung Waso Giri Natha Ruteng sebagai bentuk rasa syukur dan juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada leluhur yang telah mencanangkan pura tersebut. 

"Ini bagian dari kita untuk terus memelihara, dan juga bagian dari kita untuk mengimplementasikan kehidupan spiritual Hindu di Kabupaten Manggarai yang telah diwariskan leluhur kita," ujar Widiartha.  

Dia juga berharap agar melalui momen perayaan hari Suci Galungan, umat Hindu Kabupaten Manggarai dapat merefleksikan diri tentang seberapa jauh pengabdian pelayanan umat Hindu yang diamanahkan Tuhan kepada sesama manusia khusus di Kabupaten Manggarai yang lebih baik dan berkeadilan.

Adapun Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan).

Perayaan Galungan adalah perayaan hari kemenangan Dharma atau kebenaran melawan Adharma atau kejahatan.  (rob) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS