Kota Kupang Terkini
Perayaan Galungan di Kota Kupang, Hujan Deras Tak Halangi Semangat Para Penari Tarian Rejang Dewa
Tarian ini dilaksanakan di Pura Oebanantha dalam rangka Hari Raya Galungan yang jatuh pada hari ini ,Rabu 23 April 2025.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Hujan deras yang menguyur Kota Kupang dan sekitarnya pada pukul 18.00 Wita tidak membuat semangat para penari tarian Rejang Dewa ini luntur.
Tarian tradisional khas Bali yang dilakukan untuk menyambut kedatangan para dewa ini dipersembahan oleh anak-anak perempuan yang masih berada di bangku sekolah dasar (SD).
Tarian ini menjadi tarian pembuka untuk sesi tarian Wali dan menjadi satu dari beberapa tarian yang di bawakan penari yang berbeda.
Tarian ini dilaksanakan di Pura Oebanantha dalam rangka Hari Raya Galungan yang jatuh pada hari ini ,Rabu 23 April 2025.
Tarian ini juga menjadi bagian dari para Umat Hindu sebelum melakukan persembhayangan setelah sesi semua Tarian Wali selesai.
Selain tarian Rejang Dewa, ada berapa jenis tarian yakni tari Baris Gede yang dibawakan remaja pria, tari Topeng Keras dan tari Topeng Tua yang dibawakan salah satu penari senior yang sudah menyiapkan fisik dan mentalnya dalam membawakan tarian ini karena tidak semua bisa membawakan tarian jenis ini, tari Rejang Sari yang dibawakan para remaja perempuan serta tari Rejang Renteng yang dibawakan oleh Ibu-Ibu yang sudah menikah.
Ngurah Eka, Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Kupang saat ditemui reporter POS-KUPANG.COM menjelaskan tentang perayaan Hari Raya Galungan dan rangkaian upacara yang sudah dilakukan dari hari sebelumnya hingga saat ini.
“Hari Raya Galungan merupakan perayaan hari kemenangan Dharma melawan Adharma. Dharma itu merupakan kebaikan sedangkan Adharma itu merupakan kejahatan,” kata Ngurah.
Ngurah juga menjelaskan terkait upacara yang sudah dilakukan satu hari sebelum hari puncaknya pada hari ini maupun rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu dan persiapan yang sudah dilakukan dari awal April.
“Untuk di pura lainnya sudah dilakukan sejak pagi, namun di Pura Oebanantha sendiri kami melakukannya mulai pada pukul 14.00 Wita,” tambah Ngurah.
Ngurah juga menyampaikan mengenai upacara Mendak Tirta yang dilakukan satu hari sebelumnya.
Menurut Ngurah, Mendak Tirta merupakan upacara pengambilan air suci atau tirta dari sumber mata air. Dan untuk kali ini di ambil dari sumber mata air yang berada di Desa Baumata, Kabupaten Kupang.
Baca juga: Umat Hindu Manggarai Timur Rayakan Galungan dengan Sembahyang Bersama di Pura Agung
Selain itu juga pada Hari Raya Galungan ini di siang harinya dilakukan upacara Mecaru di Pura Oebanantha. Pada sore harinya dilaksanakan beberapa tarian yang termasuk dalam Tarian Wali.
Setelah dilakukannya Tarian, akan dilanjutkan dengan persembhayangan yang dipimpin oleh pemangku dan setelah selesai sembhayang akan dilakukan juga tarian-tarian hiburan yang lokasinya masih di dalam kompleks Pura Oebanantha. (ria)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kota Kupang Terkini
Galungan
Kota Kupang
tarian Rejang Dewa
Pura Oebanantha
Parisada Hindu Dharma Indonesia
POS-KUPANG.COM
| Aktivis GMNI Kupang Desak Konsistensi Pemkab Nagekeo Terkait Hilangnya Anggaran Super Prioritas |
|
|---|
| Pelatihan Anti Hoaks Kota Kupang, Pemkot Perkuat “Garda Kebenaran” di Tingkat Kelurahan |
|
|---|
| Jemaat Galed Kelapa Lima Kupang Gencarkan Advokasi Sampah |
|
|---|
| Kota Kupang Raih Peringkat Tertinggi Pengelolaan Anggaran Pusat se-NTT |
|
|---|
| Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Tian Bokol Dipadati Warga, Tujuh Orang Jadi Tersangka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Penari-Tarian-Rejang-Dewa-yang-dilakukan-oleh-anak-anak-perempuan.jpg)