Sumba Timur Terkini

BPJS Keliling dan Posyandu Kolaborasi Lindungi Kesehatan Anak

Di antara para ibu yang sedang menggendong anaknya, tampak Ana Yunita (27) yang sedang menunggu antrean pelayanan BPJS Keliling

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Ana Yunita (27), warga Kelurahan Rindi, Kabupaten Sumba Timur menggendong anaknya sambil menunggu antrean pelayanan BPJS Keliling, Selasa (18/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pelayanan BPJS Keliling di Posyandu Rose Meri di Kelurahan Rindi, Kabupaten Sumba Timur.
  • Di antara para ibu yang sedang menggendong anaknya, tampak Ana Yunita (27) yang sedang menunggu antrean pelayanan BPJS Keliling.
  • Program BPJS Keliling merupakan salah satu inovasi layanan jemput bola dari BPJS Kesehatan untuk mempermudah masyarakat

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Di bawah terik matahari, suara tawa anak-anak terdengar riuh di halaman Posyandu Rose Meri di Kelurahan Rindi, Kabupaten Sumba Timur.

Di antara para ibu yang sedang menggendong anaknya, tampak Ana Yunita (27) yang sedang menunggu antrean pelayanan BPJS Keliling.

Ana, sapaan akrabnya datang ke Posyandu Rose Meri tidak hanya untuk memeriksakan tumbuh kembang anak-anaknya, tetapi juga untuk mendaftarkan kedua anaknya ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui layanan BPJS Keliling.

“Saya sudah lama ingin daftarkan anak-anak, tapi karena saya masih kuliah dan suami kerja di luar daerah, kadang susah urus waktu. Puji Tuhan, hari ini ada BPJS Keliling datang langsung ke posyandu, jadi semua bisa saya urus di sini,” tutur Ana.

Program BPJS Keliling merupakan salah satu inovasi layanan jemput bola dari BPJS Kesehatan untuk mempermudah masyarakat, terutama di wilayah pedesaan dan pelosok, dalam mengakses layanan administrasi kepesertaan.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Dorong Perangkat Desa di Belu Jadi Motor Penggerak Perlindungan Sosial

Petugas hadir langsung di berbagai tempat ramai seperti posyandu, pasar atau kantor desa untuk melayani pendaftaran peserta baru, perubahan data, hingga pemberian informasi seputar JKN.

“Kalau harus ke kantor BPJS Kesehatan jaraknya lumayan jauh, saya butuh ongkos dan waktu. Tapi dengan BPJS Keliling ini, saya bisa urus langsung. Kebetulan kali ini dilaksanakannya di posyandu dekat rumah,” kata Ana.

Saat tiba gilirannya, petugas BPJS Kesehatan membantu memeriksa kelengkapan berkas yang sudah disiapkan oleh Ana seperti kartu keluarga, KTP orang tua, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan Surat Keterangan Lahir (SKL).

“Petugasnya sabar sekali menjelaskan. Mereka bantu isi data, dan langsung kirimkan pengajuan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk anak saya karena kebetulan memang belum punya. Tidak sampai 10 menit sudah selesai. Saya tidak sangka secepat itu,” ujar Ana penuh kagum.

Pada kesempatan berbeda, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Waingapu, Dody Pamungkas menyampaikan bahwa layanan BPJS Keliling di posyandu merupakan bagian dari upaya memperluas jangkauan pelayanan kepada peserta JKN melalui peningkatan sinergi dengan kader posyandu dan pemerintah desa setempat.

“Kami ingin memastikan setiap masyarakat, terutama bayi dan anak-anak, mendapatkan perlindungan sejak dini. Dengan layanan BPJS keliling, tidak ada lagi alasan jarak atau waktu untuk menunda pendaftaran,” jelasnya.

Baca juga: Terlalu Bertele-tele, Rekan Indonesia Desak Sistem Rujukan Berjenjang BPJS Kesehatan Segera Dihapus

“Para kader ini menjadi ujung tombak kami di lapangan. Mereka yang tahu warga mana yang belum terdaftar, dan mereka yang menggerakkan ibu-ibu agar segera melengkapi dokumen,” tambahnya.

Bagi Ana, memiliki jaminan kesehatan untuk anak-anaknya memberikan rasa tenang yang luar biasa. Ia mengaku sempat cemas beberapa waktu lalu ketika anak pertamanya jatuh sakit dan ia belum sempat mendaftarkannya ke Program JKN.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved