Nasional Terkini
Terlalu Bertele-tele, Rekan Indonesia Desak Sistem Rujukan Berjenjang BPJS Kesehatan Segera Dihapus
Terlalu Bertele-tele, tidak efektif dan efisien, Rekan Indonesia Desak Sistem Rujukan Berjenjang BPJS Kesehatan segera dihapus
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Terlalu bertele-tele, tidak efektif dan efisien, Rekan Indonesia Desak Sistem Rujukan Berjenjang BPJS Kesehatan segera dihapus
Ya, Relawan Kesehatan Indonesia ( Rekan Indonesia ) mendesak Penghapusan Sistem Rujukan BPJS Kesehatan karena dianggap bertele-tele, tidak efektif dan efisian.
Rekan Indonesia menilai, dengan Sistem Rujukan yang ada saat ini memperpanjang waktu penanganan pasien.
“Penghapusan rujukan berjenjang sudah sangat mendesak. Ini soal efisiensi dan keselamatan pasien,” kata Ketua Umum Rekan Indonesia Agung Nugroho di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakann, Rujukan berjenjang membuat pasien diping-pong dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ke rumah sakit tipe D atau C, lalu ke tipe B, dan baru bisa ke tipe A.
Baca juga: BPJS Kesehatan Atambua Ajak Badan Usaha dan Media Perkuat Sinergi Dukung Program JKN
Dia mengatakan mekanisme rujukan bertingkat kerap membuat pasien harus berpindah dari satu fasilitas kesehatan ke fasilitas lain sebelum mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
"Padahal, dokter FKTP sudah bisa menilai sejak awal, rumah sakit mana yang paling tepat,” ujar Agung.
Menurut dia, alur rujukan tersebut menambah antrean, memperpanjang proses administrasi, serta menyebabkan pemeriksaan dilakukan secara berulang di setiap rumah sakit.
Kondisi itu, sambung dia, menambah beban biaya transportasi dan berpotensi memperburuk kondisi pasien akibat terlambat mendapatkan layanan yang tepat.
Dia pun mendorong pemerintah agar menerapkan sistem rujukan berbasis kompetensi yang memungkinkan pasien langsung dirujuk ke rumah sakit yang memiliki kemampuan penanganan kasus sesuai kebutuhan medis.
“Kalau kasusnya memang hanya bisa ditangani di tipe A, ya, langsung ke tipe A. Tidak perlu melewati beberapa rumah sakit lebih dulu,” tutur Agung.
Lebih lanjut, dia menilai penerapan rujukan berbasis kompetensi dapat mengurangi pemeriksaan berulang, mempercepat proses layanan, dan menghemat pembiayaan BPJS Kesehatan yang selama ini terbebani oleh alur pelayanan berlapis.
Baca juga: Kolaborasi BPJS Kesehatan Atambua dan Unimor Siapkan Generasi Sadar JKN
Sebelumnya, pemerintah menyampaikan tengah mengevaluasi mekanisme rujukan untuk memastikan layanan lebih cepat dan tepat.
Agung menginginkan agar perubahan tersebut segera direalisasikan dan diterapkan secara menyeluruh.
Sampai dengan saat ini, pemerintah belum mengumumkan jadwal resmi penerapan sistem rujukan berbasis kompetensi. Namun, wacana perubahan terus menguat seiring evaluasi terhadap efektivitas layanan kesehatan nasional. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
berita nasional
Rekan Indonesia
Penghapusan Sistem Rujukan Berjenjang BPJS Kesehat
Sistem Rujukan Berjenjang
BPJS Kesehatan
POS-KUPANG.COM
berita terkini Pos Kupang
| Cek Rekenng! Rapel Gaji ASN Cair November 2025, Termasuk PNS, PPPK, TNI, Polri, dan Pensiunan |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca NTT Besok Sabtu 15 November 2025: Akan Diguyur Hujan Ringan - Lebat |
|
|---|
| Campus Hiring Amartha Hadir di Politeknik Negeri Kupang |
|
|---|
| UPDATE Jadwal Kapal Pelni KM Dorolonda 15-28 November, Balikpapan-Jayapura-Surabaya |
|
|---|
| Daftar Dokumen yang Perlu Disiapkan Jelang Pendaftaran CPNS 2026, Syarat dan Cara Buat Akun SSCASN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Deputi-Direksi-Wilayah-XI-BPJS-Kesehatan-Mangisi-Raja-Simarmata-melakukan-kunjunga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.