Malaka Terkini

Pemerintah Provinsi NTT Gelar Sosialisasi Program OVOP di Kabupaten Malaka

Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)  menyelenggarakan Sosialisasi Program One Village One Product (OVOP).

POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
PROGRAM OVOP - Dinas PMD Provinsi NTT menyelenggarakan Sosialisasi Program OVOP di Malaka, Jumat (14/11/2025). 

Ringkasan Berita:

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota


POS-KUPANG.COM, BETUN - Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)  menyelenggarakan Sosialisasi Program One Village One Product (OVOP) sebagai bagian dari upaya pengembangan produk berbasis potensi lokal di Provinsi NTT tahun 2025. 

Kegiatan itu berlangsung di Hotel Nusa Dua Betun, Kabupaten Malaka, Jumat (14/11/2025).

Acara dibuka oleh Wakil Bupati Malaka Henri Melki Simu (HMS), dan dihadiri Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat (Kabid PUEM), Agustinus Bulu

Turut hadir Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Belu, Muhamad Midhad Farozi, perwakilan BP3MI Provinsi NTT, Suratni, Plh. Kepala Dinas PMD Kabupaten Malaka, Yanuarius A. Bria Seran, para kepala desa se-Kabupaten Malaka, tenaga pendamping profesional P3MD, serta para pendamping desa.

Dalam sambutannya, Kabid PUEM Dinas PMD Provinsi NTT, Agustinus Bulu, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi itu bertujuan memberikan pemahaman bersama mengenai program OVOP kepada seluruh masyarakat di NTT. 

Ia menegaskan bahwa program itu diarahkan untuk mengembangkan potensi lokal desa, khususnya komoditas pertanian, menjadi produk berbasis potensi lokal yang mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Program OVOP ini bertujuan agar kita dapat mengembangkan potensi lokal berupa komoditas pertanian masyarakat menjadi produk bernilai ekonomi yang menjadi wujud nyata pemberdayaan bagi para petani,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu, dalam arahannya menyampaikan bahwa program OVOP sejalan dengan rumusan Program Prioritas Pemerintah Provinsi NTT lima tahun ke depan, yang menempatkan Dasa Cita pertama yakni Dari ladang dan laut ke pasar yang efisien, modern, dan aman. 

Ia menambahkan bahwa implementasi dari Dasa Cita tersebut kini bergerak dari konsep One Village One Product menjadi One Community One Product.

“Provinsi NTT memiliki sumber daya alam dan budaya yang luar biasa. Semuanya berakar dari desa-desa. Jika diolah, dikemas, dan dipasarkan dengan baik, produk-produk ini akan menjadi kekuatan ekonomi rakyat,” jelasnya.

Wabup HMS juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama dalam mengembangkan produk desa. Tantangan terbesar saat ini, menurutnya, adalah memastikan produk dapat diolah dengan standar yang baik, dikemas menarik, dan mampu bersaing di pasar modern, baik nasional maupun internasional.

“Oleh karena itu, kita perlu kesamaan pemahaman dan kerja sama untuk mengoptimalkan potensi lokal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi itu kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait guna memperdalam pemahaman teknis mengenai pelaksanaan program OVOP di tingkat desa. (ito)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 
 


 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved