NTT Terkini
Hari Pangan Sedunia 2025 di Kupang, Gereja dan Pemerintah Bergandengan Wujudkan Ketahanan Pangan
pangan adalah hak dasar yang harus diperjuangkan dengan kesadaran akan kewajiban kolektif.
“Saya sangat bersyukur karena melalui kegiatan ini banyak hal yang kami ketahui tentang bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan. Kegiatan ini juga membuka wawasan kami tentang hal-hal yang selama ini kami anggap sepele. Contohnya, materi tentang konsumsi makanan: selama ini kami banyak mengonsumsi makanan instan, padahal makanan pokok lokal di kampung memiliki nilai gizi tinggi, namun jarang kita manfaatkan, ” ujarnya.
Puncak perayaan akan berlangsung Rabu, 29 Oktober 2025, melalui Misa Ekaristi bersama Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan.
"Stunting menjadi persoalan yang diangkat sehingga ini bukan menjadi pekerjaan pihak gereja atau pihak pemerintah tapi ini bersama-sama, masyarakat gereja pemerintah segala instansi bergerak bersama menciptakan pangan yang berdampak. Tentunya harapan dari kegiatan ini sungguh berdampak pada seluruh umat atau peserta," ungkap Pastor Paroki St. Simon Petrus, Tarus, Dion Klau.
Perayaan ini menjadi penanda bahwa pangan bukan hanya soal makan, tetapi pertahanan martabat manusia, ekologi, dan masa depan bangsa. (nov)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.