Belu Terkini
Dua Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan Lapas Atambua Belu Resmi Bebas
Pelepasan kedua WBP berlangsung di ruang Media Center Lapas Atambua, dipimpin Kepala Seksi Minkamtib, Jeremias Gusmao
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Dua Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan Lapas Kelas IIB Atambua resmi bebas, Sabtu (4/10/2025).
Kedua WBP tersebut yakni Yomina dan Magdalena, pulang dengan membawa bekal keterampilan berwirausaha serta modal finansial hasil kerja keras selama menjalani masa pembinaan.
Pelepasan kedua WBP berlangsung di ruang Media Center Lapas Atambua, dipimpin Kepala Seksi Minkamtib, Jeremias Gusmao.
Dalam kesempatan itu, Jeremias menyerahkan surat bebas sekaligus premi atau modal finansial sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam kegiatan produksi UMKM La’Bua.
“Ini bukti nyata bahwa Lapas Atambua bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga pusat peningkatan keterampilan dan kesempatan kedua bagi para warga binaan,” ujar Jeremias, dalam keterangannya.
Baca juga: WBP Lapas Atambua Tanam Semangka untuk Bekal Hidup Baru
Selama menjalani masa pembinaan, Yomina dan Magdalena aktif di dapur boga, unit produksi UMKM La’Bua yang menghasilkan berbagai produk unggulan seperti kripik pisang, kripik ubi, kripik tempe sagu, aneka kue kukus sehat, serta makanan ringan higienis.
Program ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian untuk mencetak warga binaan yang mandiri dan produktif.
"Program kemandirian seperti UMKM La’Bua diharapkan terus menghapus stigma negatif terhadap mantan narapidana dan membuka peluang bagi mereka untuk berkontribusi positif di masyarakat," tuturnya.
Wakil Ketua UMKM La’Bua, Yohanis Aluman, menegaskan keberhasilan pembinaan tidak hanya bergantung pada keterampilan, tetapi juga dukungan modal awal.
Baca juga: Lapas Atambua Salurkan Sembako Hasil Panen WBP untuk Anak LKSA Pondok Mercy
“Untuk mengapresiasi kerja keras mereka, kami memberikan premi dari hasil penjualan produk La’Bua. Dana ini diharapkan menjadi modal segar untuk memulai usaha mikro setelah bebas,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu WBP yang bebas, Yomina, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan baru yang ia dapatkan.
“Kami tahu awal kehidupan di luar tidak mudah, tetapi bekal keterampilan dan modal dari Lapas ini menjadi dasar kuat bagi kami untuk memulai hidup baru,” tutupnya. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.