Timor Tengah Utara Terkini
Bantuan Sumur Bor YFMG di Maumolo Masuk Finishing, Warga Sebut Wajah Baru Pertanian Mulai Tampak
Bernadus Obe, menyebut bantuan sumur bor dari Fransiskus Go melalui Yayasan Felix Maria Go (YFMG) melahirkan wajah baru bagi dunia pertanian.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Apolonia Matilde
Ia menerangkan, bak penampung pada sumur bor pertama telah dituntaskan. Saat ini sedang dilaksanakan finishing bak penampung kedua. Bak penampung berukuran jumbo ini bakal menjadi harapan masyarakat untuk memperlancar distribusi air untuk kebun sayur dan kebutuhan lainnya.
Seperti ada yang ingin disampaikan oleh alam, mata air tempat menggantungkan harapan, mengering. Perlahan tapi pasti, debit airnya turun drastis.
"Dulunya, mata air di bawah pohon besar itu, sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan warga dan lahan pertanian, sangat cukup. Tapi tidak tahu kenapa, tiba-tiba debit airnya mengecil lalu kering sama sekali. Sejak itu kami mulai kesulitan air," ujar stefanus Kefi mengenang kejayaan Kuan Maumolo, puluhan tahun silam.
Stefanus adalah warga setempat. Tokoh muda yang selalu berjuang, agar Kuan Maumolo bisa keluar dari persoalan air bersih yang membelit mereka.
"Dulu ada yang datang buat sumur bor, katanya, dari pemerintah. Tapi karena tidak melalui adat, air sempat keluar tapi kering lagi. Kami berterima kasih, Pak Fransiscus Go bersama Yayasan Felix Maria Go (YFMG), mau berempati dan membantu kami mengatasi masalah ini," tambah Stefanus.
Kehadiran Yayasan Felix Maria Go memberi harapan baru bagi warga Maumolo. Mengetahui Ketua YFMG, Fransiscus Go "pulang kampung", drh. Joyce, tokoh masyarakat Maumolo, berupaya menemuinya. Minta bantuan. Bak gayung bersambut, para pengurus YFMG sepakat untuk memberi bantuan. Kini, mereka melakukan pendampingan. Berharap Kuan Maumolo bisa bangkit lagi, dan mencapai kemandirian ekonomi seperti dulu kala.
Menurut Fransiscus Go, kepada Pos Kupang, Senin (29/9), program pemberdayaan Kampung Maumolo adalah wujud nyata dari semangat membangun dari akar. "Kami di Yayasan YFMG percaya, bahwa kekuatan bangsa dimulai dari desa. Dengan melibatkan masyarakat setempat, mulai dari pengembangan ekonomi kreatif, peningkatan keterampilan, hingga pemanfaatan potensi alam, kita tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menumbuhkan kemandirian," ujarnya.
Dia menambahkan, Maumolo memiliki kekayaan budaya dan sumber daya yang luar biasa. "Tugas kita adalah mendampingi, agar potensi ini bisa dikelola dengan baik. Sehingga, desa tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Harapan kami, program ini menjadi contoh, bahwa ketika masyarakat desa diberi kesempatan dan pendampingan yang tepat, mereka dapat berdiri tegak, sejahtera, dan bangga dengan identitasnya sendiri,” katanya.
Disaksikan Pos Kupang, selain dua unit sumur bor dengan masing-masing bak penampung berukuran jumbo, tepat di pinggir jalan tak jauh dari bak penampung tersebut dibangun rumah tanaman hidroponik. Instalasi perpipaan telah dipasang menuju ke bak penampung tersebut. (bbr)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.