Warga TTU Ditemukan Meninggal

Polisi Benarkan Seorang Petani Asal Desa Loeram Kabupaten TTU Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun 

Sekira pukul 13.30 WITA korban bersama seorang keponakan bernama Jonisius Aon (14) menyusul istrinya dan cucunya ke kebun.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
OLAH TKP - Pose pihak kepolisian Polres TTU dan Polsek Insana usai melakukan olah TKP penemuan korban meninggal dunia atas nama Agustinus Kobo (61) dan memasukkan tubuh korban ke dalam kantong jenazah 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang membenarkan adanya informasi ihwal seorang petani bernama Agustinus Kobo ditemukan meninggal dunia di Kebun Kol Asa, RT/RW 007/005, Desa Loeram Kecamatan Insana.

Menurutnya, usai menerima informasi tersebut dari masyarakat, Kapolsek Insana bersama Tim Identifikasi Polres TTU, Panit Intel, Kanit Samapta, Kanit Reskrim dan Bhabinkamtibmas turun ke TKP. Setelah tiba di TKP, mereka melakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, kata Wilco, tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara pada bagian anus korban keluar feses.

Sekira pukul 20.30 WITA korban dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dievakuasi ke rumahnya di Kuafeu, Desa Loeram.

Sementara itu, Istri korban bernama Elisabet Bano menyebut korban diduga mengalami sakit keras.

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Petani Asal Desa Loeram Kabupaten TTU Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun

Pasalnya, sekitar beberapa hari yang lalu korban menderita sakit batuk parah. Saat itu, korban sempat batuk kemudian sempat mengeluarkan lendir bercampur darah segar. 

Dikatakan Elisabeth, pada pagi harinya sekira pukul 09.00 WITA, sebelum berangkat ke Kebun Kol Asa untuk memungut asam korban sempat minum air nira. 

"Saya dan ponakan sempat tegur dia. Karena itu hari dia batuk keluar lendir campur darah segar," ungkapnya.

Meskipun ditegur oleh istrinya, korban bersikeras tetap meminum air nira. Usai menenggak air nira, korban kemudian pergi ke kebun bersama ponakannya hingga ditemukan meninggal dunia.

Ia menyebut sebelum ditemukan meninggal dunia, pada hari Selasa, 23 September 2025 sekitar pukul 12.00 wita Elisabeth mengajak seorang cucunya Jesika Banusu (7) pergi ke kebun. Mereka berencana memungut buah asam.

Elisabeth berangkat terlebih dahulu pergi ke kebun bersama cucunya untuk memungut asam di kebun. 

Baca juga: BERITA POPULER- Kepala SDI Lolok Mengundurkan Diri, Penemuan Mayat di TTU, Retret Pejabat di Unhan

Sekira pukul 13.30 WITA korban bersama seorang keponakan bernama Jonisius Aon (14) menyusul istrinya dan cucunya ke kebun. 

Korban dan keponakannya tersebut pergi ke kebun dengan maksud membantu Elisabeth memungut asam.

Ketika bertemu Elisabeth (istri korban), korban mengaku capek dan meminta izin untuk beristirahat sejenak. Oleh karena itu, korban tidak sempat membantu istrinya memungut asam.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved