Belu Terkini
Realisasi APBN Hingga Agustus 2025 Melalui KPPN Atambua Capai Rp1,93 Triliun
Lebih lanjut, KPPN Atambua menargetkan capaian penyerapan anggaran pada semester II 2025 untuk Belanja Pegawai sebesar 95 persen.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kinerja penyaluran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Atambua hingga bulan Agustus 2025 tercatat tetap solid dan terjaga.
Kepala KPPN Atambua, Mauritz Meta, menyampaikan bahwa realisasi APBN sampai dengan periode ini telah mencapai Rp1.933.518.044.655 atau sekitar 61,15 persen dari total pagu APBN yang dikelola.
"Dari total realisasi tersebut, penyaluran untuk Belanja Pemerintah Pusat melalui satuan kerja sebesar Rp216.973.376.223 atau 40,46 persen dari total pagu," ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Pos Kupang, Minggu (28/9/2025).
Sementara itu, penyaluran melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk tiga kabupaten di wilayah kerja KPPN Atambua, yakni Belu, Timor Tengah Utara (TTU), dan Malaka, mencapai Rp1.633.826.508.356 atau 59,5 persen dari total pagu TKDD.
"Rincian Belanja Pemerintah Pusat pada satuan kerja terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp217.823.698.332 atau 70,50 persen dari pagu, Belanja Barang Rp74.913.493.242 atau 40,29 persen, serta Belanja Modal Rp6.954.344.725 atau 16,71 persen," rincinya.
Baca juga: KPPN Atambua Gelar FGD dan Beri Penghargaan kepada Pemda serta Satker Terbaik
Sementara itu, realisasi TKDD hingga Agustus 2025 tercatat Rp487.068.964.749 untuk Kabupaten Belu, Rp702.172.447.236 untuk Kabupaten TTU, dan Rp444.585.096.371 untuk Kabupaten Malaka.
"Pada pos Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, realisasi penyaluran hingga Agustus 2025 mencapai Rp23.913.719.214 atau 24,38 persen dari pagu efektif Rp98.084.940.481. Rinciannya, Kabupaten Belu menerima Rp5.057.988.257 dari pagu Rp24.844.780.248 (20,36 persen), Kabupaten TTU Rp7.171.505.507 dari pagu Rp19.967.077.970 (35,92 persen), dan Kabupaten Malaka Rp11.684.225.450 dari pagu Rp53.273.082.263 (21,93 persen)," paparnya.
Mauritz Meta menegaskan bahwa KPPN Atambua terus mendorong pemerintah daerah agar pekerjaan fisik yang dibiayai dari DAK Fisik dapat diselesaikan tepat waktu.
“Kami melakukan monitoring ke tiga kabupaten serta menggelar focus group discussion (FGD) untuk memastikan penyaluran TKDD berjalan lebih optimal,” tegasnya.
Lebih lanjut, KPPN Atambua menargetkan capaian penyerapan anggaran pada semester II 2025 untuk Belanja Pegawai sebesar 95 persen.
Belanja Barang 90 persen, dan Belanja Modal 90 persen. Untuk itu, monitoring dan pendampingan terhadap satuan kerja di wilayah Atambua akan terus diperkuat.
"Sebagai Treasurer dan Financial Advisor, KPPN Atambua berkomitmen membangun sinergi dengan satuan kerja maupun pemerintah daerah. Harapannya, kualitas pelaksanaan anggaran dapat semakin baik, akuntabel, dan berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Belu, TTU, dan Malaka," pungkasnya. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.