Turnamen Bupati Cup II Mabar

Laurens Bajo Warior Berlutut Tak Bisa Bangun, Tim Medis Puskesmas Tidak Ada di Lokasi

Setter tim volly Bajo Warior, Laurens bernomor punggung 1, mengalami kritis di tengah lapangan pertandingan turnamen volly Bupati Cup II, Mabar

POS-KUPANG.COM / PETRUS CHRISANTUS GONSALES
KRITIS - Laurens kritis di lapangan pertandingan Turnamen Bupati Cup II Manggarai Barat 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Setter tim volly Bajo Warior, Laurens bernomor punggung 1, mengalami kritis di tengah lapangan pertandingan turnamen volly Bupati Cup II, di Labuan Bajo Manggarai Barat. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, Laurens mengalami kesakitan ketika di set keempat, kala Bajo Warior menjamu Silet Open Up di lapangan volly kantor Bupati Manggarai Barat, Jalan Frans Lega, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Minggu (14/9/2025). 

Saat pertandingan sedang berlangsung, Laurens tiba-tiba saja berlutut dan tidak bisa bangun kembali. 

Lalu rekan setimnya, membopong dirinya keluar dari lapangan pertandingan. 

Posisinya kemudian diganti salah seorang pemain Bajo Warior

Setelah keluar, awalnya Laurens berbaring di pinggir lapangan sambil ditangai perawatan dari pemain tim Bajo Warior yang duduk di bens pemain. 

Akan tetapi saat pertandingan usai, setelah Bajo Warior menyerah dari Silet Open Up dengan skor 3:1, kondisi Laurens semakin mengkhawatirkan semua yang ada di lapangan. 

Ini dibuktikan saat baju Laurens terpaksa ditanggalkan, sembari beberapa pemain mengipas-ngipas untuk memberikan angin ke tubuhnya yang bercucuran keringat. 

Melalui pengeras suara, terdengar komentator memanggil tim medis untuk memberikan oksigen, tetapi tim medis tak kunjung datang. 

Akhirnya seorang wasit menginisiasi untuk mengantar Laurens ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo menggunakan mobil berwarna putih, ditemani pemain dan seorang panitia. 

Saat digendong menuju mobil, terdengar suara pria asal Ngada itu mengerang kesakitan dengar keras. 

Ketika mobil tersebut melaju kencang keluar kantor Bupati Manggarai Barat, ada suara laki-laki berseru dari dalam mobil yang mengantar Laurens. 

"Siloam we... Siloam," teriak seorang pemain yang berada dalam mobil. 

Belum diketahui apa penyebab Laurens mengalami kesakitan. 

Kepada POS-KUPANG.COM, saat ditemui di depan IGD Rumah Sakit Siloam, pelatih Bajo Warior, Valents Laja menyampaikan Laurens bermain sukarela untuk tim Bajo Warior

"Kalau untuk keluhan riwayat tidak ada. Sejauh ini dari pertandingan sebelumnya itu dalam keadaan sehat. Baru ini malam ada kejadian seperti itu," ujar Valents Laja

Melihat lambatnya penanganan medis di lapangan pertandingan, Valents Laja  menilai turnamen Bupati Cup II di Manggarai Barat belum memadai dan tidak sepenuhnya mendukung. 

"Sebenarnya kalau ada hal-hal seperti ini, harus ada tanggap darurat secepatnya. Nah, namun ini karena mereka menunggu desakan," kata Valents Laja

Valents Laja  mempertanyakan kemana tim medis yang disiapkan panitia turnamen Bupati Cup II Manggarai Barat. 

"Justru itu menjadi kekesalan lah bagi kami pemain dari Bajo Warior," tutur Valents Laja

Secara terpisah, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, ketua panitia Turnamen Volly Bupati Cup II Manggarai Barat, Hendrikus Harfon meminta maaf atas lambatnya penanganan medis dari panitia. 

"Kami minta maaf, semoga teman yang tadi (Laurens) baik-baik saja, tadi teman-teman perangkat dan panitia juga kawal ke sana," kata Hendrikus Harfon

Hendrikus Harfon membenarkan lambatnya penanganan dari tim medis yang disiapkan panitia. 

"Tapi secara prosedural, kami panitia sudah berkoordinasi dan bersurat ke Dinas Kesehatan, lalu kemudian mereka sudah disposisikan ke Puskesmas Batu Cermin," ungkap Hendrikus Harfon.

Dikatakan, saat pembukaan turnamen pihak puskesmas beserta ambulance ada di lapangan pertandingan. 

"Saat pembukaan saja riilnya, setelah itu tidak ada lagi. Artinya ini mungkin kelemahan kami kurang koordinasi. Tetapi secara administrasi, kami sudah melakukan itu. Apakah mereka belum bagi tugas atau bagaimana, kami tidak tahu," ujar Hendrikus Harfon

Ketika dikonfirmasi soal surat kesehatan pemain sebagai syarat pendaftaran, Hendrikus mengatakan tidak mencantumkan syarat tersebut. 

"Soal kesehatan individu atau ke club, kami tidak memasang standar sehat jasmani. Tapisaya pikir, ini soal olahraga, yang bertanding mestinya mengukur bahwa kami ni sehat," ujar Hendrikus Harfon

Kata Hendrikus Harfon, bila kesehatan bagi pemain di tim itu menjadi sebuah syarat, maka hal itu akan dibenahi dan menjadi catatan untuk kedepannya. (moa) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved