Sosok dan Profil

Sosok Andreas Asanban, Difabel yang Mengais Rejeki Melalui Pijat Reflektif

Meski punya keterbatasan fisik, pria Difabel kelahiran Agustus 1985 itu punya keahlian pijat. Jasanya dihargai Rp 50.000/pasien.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
PIJAT REFLEKTIF- Andreas Asanban, sosok Difabel yang membuka jasa pijat reflektif tengah memijat belakang salah satu pasiennya di kompleks Terminal Weri, Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Selasa, 9 September 2025. 

Hampir seminggu terakhir, jumlah pasien kian berkurang. Kadang satu orang.

Bahkan kadang tak ada sama sekali. Andreas berusaha untuk tak mengeluh. Dia tetap membuka tempat pijat sedari pagi hingga pukul 21.00 Wita.

Meski terlahir dengan keterbatasan mata, namun putra asal Desa Lewonara, Kecamatan Adonara Timur yang berdomisili di Kelurahan Puken Tobi Wangibao, Kecamatan Larantuka, itu tak pernah putus asa dengan keadaannya yang difabel. 

"Saya juga bisa datang langsung ke rumah, sering dengan ojek, tetapi kebanyakan mereka yang datang jemput saya," katanya. (Cbl)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved