Sabu Raijua Terkini
Pemkab Sabu Raijua Sebut Keterbatasan Daya Angkut Kapal Penyalur Sebabkan Kekurangan BBM
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Thobias Uly menyatakan pemerintah tidak tinggal diam dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, SEBA - Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua melalui Wakil Bupati, Thobias Uly menyebut keterbatasan daya angkut kapal penyalur menjadi penyebab kurangnya bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Sabu Raijua.
Hal ini dikatakan Thobias Uly saat dikunjungi Organisasi Masyarakat (Ormas) Grib Jaya Kabupaten Sabu Raijua di ruang kerjanya, Selasa (2/9/2025).
Adapun tujuan dari Ormas Grid Jaya Kabupaten Sabu Raijua bertemu dengan Wakil Bupati untuk mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan kekurangan BBM di Sabu Raijua.
Ketua DPC Grib Jaya Sabu Raijua, Ridolof Djami Ga mengatakan, kelangkaan BBM di Sabu Raijua telah berdampak serius terhadap aktivitas masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan demikian, dia meminta pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, bergerak cepat dan transparan dalam mencari solusi.
“Kalau dibiarkan terus, perekonomian Sabu Raijua bisa terancam lumpuh. Kami minta persoalan ini dibicarakan terbuka kepada masyarakat,” kata Ridolof.
Baca juga: Pemkab Sabu Raijua Terima Tiga Penghargaan dari Kemenkeu RI DJPb Kanwil NTT
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Thobias Uly menyatakan pemerintah tidak tinggal diam dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Salah satu kendala utama terjadinya kekurangan BBM di Sabu Raijua ini adalah keterbatasan daya angkut kapal penyalur yang tidak sebanding dengan kebutuhan BBM di Sabu Raijua. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar pasokan BBM segera normal," jelas Thobias.
Untuk memenuhi kebutuhan akan BBM di Sabu Raijua, kata Thobias, pemerintah juga mempercepat pembangunan dua SPBU di Kecamatan Hawu Mehara dan merencanakan satu SPBU tambahan di Sabu Timur.
Thobias mengimbau masyarakat agar tetap bersabar dan menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja keras mencari jalan keluar.
"Tentu kami akan mencari jalan keluarnya dan kami harapkan agar masyarakat bisa bersabar," pungkasnya. (mey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.