Belu Terkini
Pameran Museum Keliling di Belu Resmi Ditutup, Bupati Willy Lay: Budaya Tidak Boleh Luntur
Penutupan dilakukan oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay, yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Belu, Januaria Nona Alo.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Kegiatan Pameran Museum Keliling Tahun 2025 yang diselenggarakan UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan resmi ditutup, Sabtu (30/8/2025) malam.
Penutupan dilakukan oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay, yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Belu, Januaria Nona Alo.
Hadir dalam acara penutupan ini, Kepala UPTD Museum NTT, Pimpinan Forkopimda, Pimpinan OPD, Pimpinan Instansi vertikal, Tokoh Masyarakat, Pemerhati Budaya serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Januaria menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan pameran yang digelar selama empat hari.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian penting dari fungsi museum, yakni melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, serta membina kebudayaan demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik dan berkepribadian dalam budaya.
Baca juga: UPTD Museum NTT Gelar Lomba Film Pendek untuk Kampus dan Komunitas
“Budaya tidak boleh luntur. Museum harus hadir sebagai bagian dari ekosistem kebudayaan dengan pengelolaan koleksi yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Selain sebagai sumber pengetahuan, museum juga harus menjadi ruang inspirasi yang menyenangkan,” ungkap Januaria.
Ia menambahkan, pameran museum keliling ini telah menampilkan aneka kreasi seni dan budaya masyarakat Belu, baik dari sanggar sekolah maupun sanggar masyarakat.
Hal itu mencerminkan kehidupan berbudaya, menyatukan berbagai latar belakang suku dan tradisi, serta memperkaya wawasan kebangsaan.
Januaria juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur yang telah membuka kegiatan ini secara daring pada 27 Agustus 2025 lalu.
Ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Belu yang turut menghadirkan UMKM dalam rangkaian kegiatan, sehingga pameran lebih semarak dan bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Puluhan Pelajar Salurkan Bakat Melukis dan Mural Pada Tempat Sampah di Gedung Museum NTT
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepala sekolah, para pelajar, tokoh masyarakat, pemangku adat, insan seni, serta seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi.
“Keberhasilan pameran ini adalah hasil kerja sama semua pihak. Kehadiran museum keliling bukan hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga memberi makna dalam memperkuat kesatuan dan kebhinekaan kita,” tuturnya.
Hal yang sama pun di sampaikan Kepala UPTD Museum NTT, Kepala UPTD Museum Daerah Provinsi NTT, Aplinuksi Meximus A. Asamani.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Pameran Museum Keliling di Atambua sejak 27-30 Agustus 2025.
"Terima kasih kepada semua pihak, khususnya Gubernur NTT yang telah membuka kegiatan ini secara daring, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Belu, serta semua pihak yang sudah menyukseskan kegiatan ini," tuturnya.
Baca juga: UPTD Museum NTT Kampanye Budaya Maritim Lewat Pameran Temporer
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada para Sekolah mulai tingkat SD hingga SMA dan juga masyarakat yang sudah mengunjungi museum keliling di Atambua.
Dalam pameran ini, katanya, menampilkan 218 koleksi budaya, di mana 60 persen di antaranya berasal dari Belu dan sisanya dari kabupaten lain di NTT.
Selain itu, sebanyak 102 pelaku UMKM turut serta, menghadirkan produk tenun ikat, kerajinan, hingga kuliner khas daerah.
Pameran ini menampilkan koleksi benda-benda budaya peninggalan leluhur dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur, termasuk tenun ikat, patung/arca, anyaman, arsitektur, senjata, fossil dan alat batu serta gading dan moko dan peralatan kesenian yang dibagi dalam 8 zona. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.