IPACS 2025
Kupang Menghubungkan Asia dan Oseania, Menteri Kebudayaan Buka Pameran
Kementerian Kebudayaan RI menggelar perhelatan Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) 2025 di Kota Kupang, Provinsi NTT
Delegasi Diberi Sasando
Setelah rangkaian pra acara yang sukses dilaksanakan pada 11 November, perhelatan utama Indonesia–Pacific Cultural Synergy (IPACS) 2025 akan memasuki puncaknya pada 12–13 November 2025 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Agenda dua hari ini akan menampilkan dialog tingkat menteri, sesi pleno, pameran kebudayaan, hingga malam budaya yang merayakan persaudaraan lintas samudra antara Indonesia dan negara-negara Pasifik.
Pada Rabu, 12 November 2025 hari ini akan ada pembukaan IPACS 2025 dan Malam Budaya di Pantai Lasiana. Puncak kegiatan dimulai pada pukul 08.00 Wita di Hotel Harper Kupang dengan Upacara Pembukaan IPACS 2025 bertema “Celebrating Shared Cultures and Community Wisdom.”
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Fadli Zon, M.Sc. akan menyampaikan sambutan pembuka sekaligus meluncurkan prangko peringatan IPACS 2025.
Setelah itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno membawakan pidato mengenai pentingnya warisan budaya sebagai penggerak pembangunan berkelanjutan di kawasan Pasifik.
Pada siang hari, dilanjutkan dengan dialog tingkat menteri bertema “Warisan Budaya yang Kaya dan Beragam di Kawasan Pasifik sebagai Pendorong Pembangunan Berkelanjutan.”
Sesi ini menjadi wadah bagi para menteri kebudayaan dari 13 negara Pasifik yang hadir untuk memperkuat kerja sama regional dalam pelestarian budaya, ekonomi kreatif, dan aksi iklim berbasis kearifan lokal.
Pasca sore hari akan dilakukan pleno bertajuk “Reinventing the Future: Harnessing the Power of Culture for Environmental and Economic Sustainability”. Pada acara ini akan menampilkan pembicara dari Indonesia, Fiji, dan lembaga internasional seperti Smithsonian Institution, dengan moderator jurnalis Andini Effendi.
Menjelang malam, kegiatan beralih ke Pantai Lasiana, lokasi “Cultural Night The Sea Between Us, The Culture Within Us” dari pukul 18.00–21.00 Wita.
Acara akan diawali pertunjukan kolosal tari NTT “Iriana Bird”, sambutan Menteri Kebudayaan, dan fashion show kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT).
Malam budaya ini juga akan menampilkan drone show spektakuler dari Pemerintah Kota Kupang dan ditutup dengan penampilan grup legendaris Black Brothers (BSB) simbol harmoni dan semangat Melanesia di kawasan Pasifik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Pos Kupang, pada Kamis, 13 November 2025 nanti menjadi hari penutupan dan “Symphony of Heritage”. Hari terakhir IPACS 2025 akan digelar di Hotel Harper Kupang mulai pukul 09.00 Wita.
Pada acara penutupan oleh Menteri Kebudayaan RI, dilanjutkan penganugerahan medali dan sertifikat penghargaan bagi para menteri kebudayaan negara-negara Pasifik serta penyerahan alat musik tradisional Sasando kepada seluruh kepala delegasi.
Puncak hari penutupan akan menampilkan pertunjukan residensi budaya Pasifik bertajuk
“Symphony of Heritage: Crafts and Performing Arts Across the Pacific.”
Pertunjukan ini memadukan karya seni dari program residensi IPACS mulai dari kriya bambu, musik tradisional, hingga tari kolaboratif lintas negara sebagai simbol sinergi budaya yang hidup dan berkelanjutan.
Selain itu seluruh delegasi akan mengikuti kunjungan edukatif budaya ke Museum NTT, kemudian menikmati “Quiet Dinner” di malam hari sebagai penutup rangkaian acara IPACS 2025. Melalui IPACS 2025, Indonesia meneguhkan perannya sebagai pusat diplomasi budaya di kawasan Pasifik. (iar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Fadli-Zon-buka-Ispac.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.