IPACS 2025
Kupang Menghubungkan Asia dan Oseania, Menteri Kebudayaan Buka Pameran
Kementerian Kebudayaan RI menggelar perhelatan Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) 2025 di Kota Kupang, Provinsi NTT
Sementara itu Malesi salah satu peserta dari negara Fiji mengatakan sebelumnya produk yang ia buat dari kelapa karena mudah ditemukan di tempatnya.
"Saya bawa produk saya yang saya buat dan belajar lagi dengan membuat kreativitas melalui bambu. Senang dan tentunya akan menjadi ilmu mahal," ungkapnya.
Ia juga berharap kegiatan ini bukan hanya sebagai simbol persahabatan budaya tetapi terus berlanjut untuk memajukan ekonomi antar negara. (Iar/fan)
Papua Tengah Pamerkan Rok Sidako
Suasana penuh warna mewarnai ajang Indonesia Pacific tahun ini, saat rombongan dari Provinsi Papua Tengah tampil memukau dengan tarian, busana adat, dan karya seni khas daerah mereka.
Sri Harjani atau akrab disapa Mama Anjani bersama tim beranggotakan sekitar 42 orang ini datang membawa misi besar dengan memperkenalkan kekayaan budaya Papua Tengah ke panggung nasional dan internasional.
“Kami sudah persiapan sekitar satu minggu. Tarian pembukaan hari ini kami tampilkan untuk mewakili Papua Tengah,” ujar Sri, Selasa (11/11).
Rombongan ini berasal dari Sanggar Afatar, Nabire, dengan dukungan peserta dari Kabupaten Dogiayi, yang dikenal dengan kerajinan khas berbahan kulit kayu.
Dalam penampilan mereka, tim Papua Tengah menampilkan perpaduan budaya pesisir dan pegunungan mulai dari Rok Sidako khas pesisir hingga Sali dari dataran tinggi.
“Kalau ini namanya Moge, dibuat dari kulit kayu yang dipilih khusus dan butuh waktu lama untuk menjadikan busana," ujarnya.
Tak hanya busana, mereka juga membawa mahkota berhias bulu burung cenderawasih dan kasuari simbol keanggunan dan kebanggaan masyarakat Papua. “Ada yang imitasi, ada juga yang asli. Karena di tempat lain tidak ada, kami ingin budaya Papua lebih dikenal,” ungkapnya.
Selain untuk dipamerkan, beberapa karya juga siap diperjualbelikan. “Harga mulai dari Rp200.000 sampai Rp10 juta, tergantung bahan dan tingkat kerumitan,” ungkap Sri.
Lebih dari sekadar pertunjukan budaya, kehadiran Papua Tengah di ajang ini juga membawa harapan besar.
“Provinsi Papua Tengah ini baru diresmikan tiga tahun lalu oleh mantan Presiden Bapak Jokowi. Kami ingin daerah kami dikenal, seperti Jayapura, Manokwari, atau Biak,” ungkapnya.
Dengan semangat persaudaraan dan kebanggaan yang terpancar dari setiap gerakan tarian, tim Papua Tengah menunjukkan bahwa meski menjadi provinsi baru, mereka memiliki warisan budaya yang kaya dan layak mendapat tempat di panggung nasional maupun dunia. (Iar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Fadli-Zon-buka-Ispac.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.