NTT Terkini

Dicky Raja Temui Banggar DPRD NTT dan BPJN untuk Perjuangkan Jalan di Magepanda Sikka

Pertemuan itu berlangsung di sela-sela pembahasan anggaran di ruang Banggar DPRD NTT, Kamis (6/11/2025) kemarin.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
TEMUI BANGGAR - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sikka Dicky Raja bersama anggota Banggar DPRD NTT, Ana Waha Kolin dan Yuliana Elisabeth Adoe di kantor DPRD NTT, Kamis (6/11/2025). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPRD Sikka Benediktus Lukas Raja terus memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk peningkatan pembangunan sejumlah ruas jalan di Kabupasten Sikka NTT.

Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Dicky Raja itu memperjuangkan peningkatan jalan dari dan ke kecamatan Magepanda serta wilayah Timur kabupaten Sikka.

Dalam rangka perjuangan itu, Dicky menemui anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi NTT, yakni Ana Waha Kolin dan Yuliana Elisabeth Adoe di kantor DPRD NTT.

Pertemuan itu berlangsung di sela-sela pembahasan anggaran di ruang Banggar DPRD NTT, Kamis (6/11/2025) kemarin.

Selain menemui anggota Banggar, Dicky sebelumnya juga menemui pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional di Tanah Merah Kabupaten Kupang.

Baca juga: Longsor Tutup Ruas Jalan Pantura Sikka, Warga dan Polisi Bersihkan Longsor Gunakan Alat Seadanya 

Pertemuan itu dilaksanakan untuk menyerahkan usulan peningkatan sejumlah poros jalan daerah yang membutuhkan intervensi melalui skema dana INPRES jalan daerah.

Dalam keterangan yang diterima POS-KUPANG.COM, Dicky mengatakan bahwa semangat dan komitmen memperjuangkan jalan ke level provinsi dan nasional karena keterbatasan anggaran dan kebijakan pemotongan dana transfer daerah Kabupaten Sikka yang cukup besar yakni mencapai 126 miliar pada tahun 2026.

Dicky mengatakan, dirinya meminta peningkatan ruas jalan provinsi di jalur Pantura yang menghubungkan wilayah kecamatan Alok, Alok Barat, kecamatan Magepanda menuju batas kabupaten Ende di wilayah Utara ke Banggar DPRD NTT.

Ruas jalan provinsi tersebut strategis karena menghubungkan askes utama ekonomi dan mobilitas hasil pertanian masyarakat, komoditi juga mobilisasi warga lebih mudah ke kota Maumere, ibukota kabupaten Sikka selain kepentingan akses pendidikan, kesehatan dan pariwisata di jalur Pantura.

“Kita minta ruas jalan ini bisa diperhatikan melalui kebijakan anggaran oleh DPRD NTT dan juga pemerintah privinsi NTT karena inilah akses utama warga yang menghubungkan kantong- kantong produksi pertanian, pangan, komoditi, hingga akses pendidikan, kesehatan dan juga pariwisata di kabupaten Sikka,” ujar Dicky.

Ruas jalan tersebut juga menghubungkan Kota Maumere melalui jalur pantura menuju wilayah barat laut yang merupakan daerah tujuan wisata di kabupaten Sikka baik wisata alam, bahari, rohani, agrowista yang taak jauh dekat dari pusat kota.

Dia meyakini jika akses jalan bagus maka pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan kesejatheran wargapun makin meningkat dari waktu ke waktu.

“Untuk itulah terkait jalan propinsi kami harus mendatangi langsung kantor DPRD NTT dan bertemu sejumlah anggota badan anggaran DPRD untuk meminta atensi beliau-beliau sesuai kewenangan mereka dengan harapan ruas jalan propinsi itu diperhatikan melalui intenvensi kebijakan anggaran bersama Pemprov NTT," kata dia.

Banggar DPRD NTT: Masuk APBD Perubahan 2026

Anggota Banggar DPRD NTT Ana Waha Kolin dari Fraksi PKB dan Yuliana Elisabeth Adoe dari Fraksi DPI Perjuangn menyampaikan dukungan penuh dan siap memperjuangkan agar usulan itu masuk dalam pembahasan anggaran APBD NTT tahun 2026.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved