UKAW Kupang
Dua Fakultas Lingkup UKAW Kupang Gelar KpM di Kelurahan Oesapa Kota Kupang
Ruang lingkup kegiatan adalah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan fokus pangan dan ekonomi kreatif.
Ringkasan Berita:
- Dua Fakultas Universitas Kristen Artha Wacana Kupang melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahun 2025.
- Ruang lingkup kegiatan adalah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan fokus pangan dan ekonomi kreatif.
- Skema PkM berjudul Pemberdayaan Kelompok Mitra Perempuan Pesisir Melalui Diversifikasi Olahan dan Pemasaran Produk Ikan Tembang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Tim dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahun 2025.
Skema PkM berjudul Pemberdayaan Kelompok Mitra Perempuan Pesisir Melalui Diversifikasi Olahan dan Pemasaran Produk Ikan Tembang (Sardinella sp.) berlokasi di Kampung Nelayan RT 33 /RW 11 Kelurahan Oesapa Kota Kupang, Sabtu (8/11/2025).
Ruang lingkup kegiatan adalah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan fokus pangan dan ekonomi kreatif.
Tim yang terdiri dari Fanny Ginzel, Welma Pesulima dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Deddy Raidons Se’u.
Sedangkan dari Fakultas Ekonomi mengikutsertakan mahasiswa empat orang, terdiri dari dua orang perempuan dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan dan dua orang laki- laki dari Program Studi Manajemen Sumber daya Perairan, sekaligus melakukan program Praktek Kerja Lapang selama pelaksanaan Program PKM di kelompok mitra.
Baca juga: UKAW Kupang Luncurkan Aplikasi "Si Artha" untuk Tingkatkan Layanan Akademik Digital
Lingkup permasalahan yang menjadi perhatian kegiatan ini adalah aspek produksi dan pemasaran. Produk diversifikasi yang dibuat adalah Sambal Lu’at Ikan Tembang.
Sebagaimana diketahui bahwa ikan tembang di perairan Teluk Kupang cukup melimpah dengan harga yang relatif mudah dijangkau.
Begitu juga dengan sambal lu’at bukan sekedar pelengkap makanan bagi Masyarakat di Nusa Tenggara Timur yang terbuat dari lombok atau cabe diracik khusus dengan berbagai macam bumbu, seperti bawang putih, bawang merah , daun sipa, daun kemangi dan asam dari jeruk dengan rasanya yang khas serta qdimakan bersama jagung bose.
Terinspirasi dari racikan sambal tersebut maka tim bersama Kelompok Mitra “Sharon” dengan Thelda Kolloh sebagai ketua dan sembilan anggota adalah kelompok usaha Mikro yang tidak produktif.
Sejak tahun 2020, Kelompok Sharon pada awalnya memiliki usaha produk se’I ikan tuna dan produk ikan teri kering higienis, yang dikembangkan sejak tahun 2007.
Baca juga: UKAW Kupang Wisuda 415 Lulusan, Prof Godlief: Momentum Bersejarah dan Tonggak Penting Kehidupan
Melihat Kelompok Sharon yang memiliki potensi untuk dikembangkan, karena masih memiliki peralatan penjemuran ikan yang layak digunakan.
Berdasarkan diskusi yang intens bersama kelompok untuk mengaktifkan kembali kegiatan mikro kecil.
Mereka mengharapkan pihak UKAW melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Fakultas Ekonomi untuk tetap dapat membantu dalam pendampingan, sehingga berkemungkinan akan menjadikan Kelompok Sharon sebagai kelompok binaan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Fakultas-Perikanan-dan-Ilmu-Kelautan-dan-Fakultas-Ekonomi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.