Umat Paroki Sta. Maria Reinha Rosari Siolais Ziarah Yubileum ke Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo

Ringkasan Berita:

• Umat Katolik di Paroki Santa Maria Reinha Rosari Siolais Keuskupan Agung Kupang menggelar ziarah Yubileum ke Porta Sancta di Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo, Kupang.
• Sebanyak 135 peziarah yang tergabung dalam kegiatan tersebut.
• Mereka adalah utusan dari setiap Kelompok Umat Basis (KUB) di pusat paroki dan utusan dari kapela-kapela yang ada dalam wilayah Paroki Siolais.

 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Dalam semangat Yubileum 2025, umat Paroki Sta Maria Reinha Rosari Siolais Keuskupan Agung Kupang menggelar ziarah Yubileum ke Porta Sancta di Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo.

Ada 135 peziarah yang tergabung dalam kegiatan tersebut. Mereka adalah utusan dari setiap Kelompok Umat Basis (KUB) di pusat paroki dan utusan dari kapela-kapela yang ada dalam wilayah Paroki Siolais.

Ada enam KUB di pusat paroki dan enam KUB lainnya dari kapela Nifununa, Nunab, Enoana dan Babuin.

Dikarenakan jarak ke lokasi ziarah jauh dari paroki, rombongan peziarah berangkat menuju Oebelo di hari Minggu (26/10/2025), setelah Perayaan Ekaristi Hari Minggu Biasa ke XXX. Ziarah akan digelar hari Senin, 27 Oktober 2025.

Rombongan peziarah dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Siolais, RD. Marselus Nubatonis, didampingi oleh Pastor rekan RD. Melkiades Deza dan Fr.Godfridus Sesfao yang tengah menjalani masa orientasi pastoral tahun ke 2 di Siolais.

Baca juga: Umat Paroki St. Gregorius Agung Oeleta Ziarah Yubelium di Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo

Dengan iring-iringan tujuh mobil pick up dan sembilan sepeda motor, rombongan tiba di Taman Ziarah Oebelo tepat pukul 19.00 WITA.

Menginap di aula terbuka

Para peziarah menginap di aula terbuka yang ada di titik paling bawah dari taman ziarah.

Keesokan harinya, Senin 27 Oktober 2025, tepat jam 06.00 pagi, setelah Doa Angelus bersama, para peziarah memulai prosesi doa ziarah Yubileum dari titik pertama di aula menuju titik puncak di kapela St.John Paul II. Rombongan berarak dalam nyanyian dan doa bersama dengan penuh khidmat.

Doa dipimpin oleh Fr. Godfridus dari titik pertama menuju titik kedua. Beberapa peziarah ditentukan untuk mengusung patung Bunda Maria, Patung Kerahiman, Salib Yubileum, Rosario dan bingkai foto almarhum Paus Fransiskus dan Uskup Petrus Turang.

Pada titik kedua, para peziarah menyambut Sakramen Mahakudus untuk diarak bersama dalam prosesi doa dan nyanyian menuju kapela.

Para peziarah kemudian dibagi dalam dua kelompok yang berbeda untuk menuju kapela. Dua kelompok tersebut melewati dua jalur berbeda sambil merenungkan peristiwa-peristiwa rosario.

Terdapat titik-titik pemberhentian di masing-masing jalur. Doa Rosario di jalur kanan (jalur sedih) dipimpin oleh Ibu Yuliana Banu sedangkan di jalur kiri (jalur sukacita) dipimpin oleh Ibu Edeltrudis Banunaek.