NTT Terkini
Tim LPDP Kementerian Keuangan RI Monev Tahun Pertama RISPRO Invitasi/PRPB di Undana
Kegiatan monev berlangsung selama dua hari, 28–29 Oktober 2025, dalam suasana formal, produktif, dan penuh evaluasi konstruktif.
Ia menambahkan bahwa hasil penelitian ini juga menjadi dorongan bagi penguatan jejaring riset dan kerja sama multisektor di NTT.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Ir. Yosep Seran Mau, MSc., Ph.D., dengan anggota tim yang terdiri atas Prof. I G.B. Adwita Arsa; Prof. Damianus Adar; Prof. Lince Mukkun; Prof. Agnes V. Simamora; Widasari Bunga, SP, MSc., Yasinta L. Kleden, SP, MSc., dan Wayan Nampa, SP, M.Agb.
Riset ini merupakan kelanjutan dari program pemuliaan tanaman melalui persilangan dua varietas lokal unggul asal NTT, yaitu Fore Belu yang terkenal dengan daya hasilnya yang tinggi dan Lokal Sabu yang berwarna biji hitam (kaya antosianin/antioksidan) serta memiliki potensi manfaat kesehatan.
Evaluasi dilakukan pada generasi lanjut F6 hingga F8 dengan mencakup rangkaian pengujian ketat yang sistematis, meliputi uji toleransi cekaman kekeringan di rumah kaca dan lapangan, uji ketahanan terhadap penyakit bercak daun dan embun tepung, uji ketahanan terhadap hama penggerek polong, uji daya hasil di empat lokasi (Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, dan Manggarai Barat), analisis gizi di Laboratorium Biosains Undana dan Laboratorium Uji Balai Besar Paskapanen Bogor, serta uji karakter BUSS (Baru, Unik, Seragam, Stabil) sebagai syarat pendaftaran varietas baru. Seluruh tahapan dilaksanakan dengan standar ilmiah dan tata kelola riset yang ketat untuk memastikan validitas dan replikabilitas hasil.
Hasil penelitian tahun pertama menunjukkan capaian ilmiah yang sangat menggembirakan. Terdapat 10 galur berbiji hitam dan 7 galur berbiji hijau yang terbukti toleran hingga agak toleran terhadap cekaman kekeringan.
Untuk ketahanan terhadap penyakit bercak daun dan embun tepung, tercatat 13 galur hitam dan 13 galur hijau yang bereaksi tahan atau agak tahan.
 
Hampir seluruh galur juga menunjukkan ketahanan baik terhadap hama penggerek polong, kecuali dua galur yang teridentifikasi rentan.
Berdasarkan uji daya hasil di empat lokasi, terdapat 7 galur berbiji hitam yang memiliki produktivitas lebih tinggi dibanding varietas pembanding nasional Vima 5, yaitu V7-HT, V9-HT, V10-HT, V16-HT, V18-HT, V19-HT, dan V20-HT.
Analisis gizi menunjukkan adanya variasi kandungan protein, lemak, karbohidrat, serta antosianin antar galur, dengan galur V7-HT dan V10-HT mencatat kadar antosianin tertinggi (34 dan 36 mg/100 gram), jauh lebih tinggi dari kacang hijau biasa sebagai pembanding seperti Vima 5 (2,1 mg/100 gram) dan Fore Belu (1,9 mg/100 gram).
Dengan demikian, secara umum galur-galur berbiji hitam memiliki kadar antosianin sekitar 10 – 18 kali lebih tinggi dari kacang hijua biasa sebagai pembanding (Vima 5 dan Fore Belu).
Seluruh galur F78 yang diuji memenuhi kriteria BUSS, menunjukkan unsur kebaruan, stabilitas sifat, dan konsistensi karakter, serta secara keseluruhan penelitian ini telah mencapai Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) Level 6, yang menandakan bahwa inovasi ini sudah memasuki tahap lanjutan untuk diuji lebih luas dan diarahkan menuju pelepasan varietas secara resmi.
Temuan ini memperkuat keyakinan bahwa kacang hijau hitam NTT memiliki nilai strategis baik secara agronomis maupun ekonomi serta manfaat Kesehatan.
Hal ini ditegaskan oleh Prof. Saryono, disela-sela kunjungan ke lahan percobaan di UPT LLTLKK Undana, bahwa kacang hijau hitam memiliki manfaat ganda kesehatan, jika dikonsumsi, tidak hanya protein nabati yang diperoleh, tetapi juga antosianin/antioksidan yang terkandung di dalamnya, yang akan sangat bermanfaat sebagai pangan fungsional Kesehatan untuk pengentasan stunting dan gizi buruk, antikanker, anti penuaan dini, anti diabates, dan manfaat kesehatan lainnya.
Jadi, produk varietas baru ini nanti perlu didorong untuk dikembangkan secara luas melalui program kemitraan untuk hilirisasinya, agar tujuan dan nilai strategis penelitian yang sudah dirumuskan yakni: untuk peningkatan produksi dalam rangka pengurangan impor, peningkatan ekonomi petani dan pelaku UMKM, manfaat kesehatan, dll dapat tercapai dalam jangka menengah dan jangka panjang.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.