NTT Terkini
Realisasi Belanja TKD NTT Capai Rp18,39 Triliun
Jika dilihat berdasarkan persentase, Kabupaten Manggarai menjadi daerah dengan realisasi tertinggi sebesar 81,53 persen.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar
POS-KUPANG.COM, KUPANG — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat realisasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2024 untuk NTT mencapai Rp18,39 triliun hingga Oktober 2025, atau sekitar 76,8 persen dari total alokasi Rp23,94 triliun.
Kepala Kanwil DJPb NTT, Adi Setiawan, menjelaskan pagu TKD untuk NTT terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik, Dana Insentif Fiskal, serta Dana Desa.
“Yang paling besar secara nilai adalah Dana Alokasi Umum dengan realisasi Rp11,9 triliun dari pagu Rp15,1 triliun, atau sudah mencapai 78,85 persen. Sementara secara persentase tertinggi dicatat Dana Insentif Fiskal sebesar 81,95 persen,” ujar Adi, Kamis (30/10/2025).
Adapun DAK Fisik tercatat sebagai komponen dengan realisasi terendah, yakni 66,63 persen. Adi menjelaskan, mekanisme penyaluran yang lebih ketat menjadi salah satu penyebab rendahnya capaian.
“DAK Fisik disalurkan bertahap mulai dari 25 persen di awal, 40–70 persen pada tahap dua, dan sisanya di tahap akhir. Penyalurannya mengikuti progres pekerjaan dan hasil review APIP,” ujarnya.
Baca juga: LIPSUS: SILPA Tembus Rp 2 Triliun, Kanwil DJPb Siap Kawal
Dari sisi wilayah, Provinsi NTT mencatat realisasi terbesar dengan Rp2,4 triliun, sedangkan Kabupaten Sumba Tengah menjadi yang terendah dengan nilai Rp409 miliar.
Jika dilihat berdasarkan persentase, Kabupaten Manggarai menjadi daerah dengan realisasi tertinggi sebesar 81,53 persen.
Sementara Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) berada di posisi terbawah dengan 72,46 persen.
Adi menekankan bahwa sisa dana belum disalurkan bukan berarti dana mengendap di kas daerah.
“Yang belum terserap itu adalah pagu alokasi yang belum waktunya disalurkan. Bisa karena syarat administrasi belum lengkap, laporan kegiatan belum masuk, atau memang jadwal penyalurannya di akhir tahun,” ujar Kepala Kanwil DJPb NTT.
Untuk mendorong percepatan penyerapan anggaran, Kanwil DJPb NTT terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah melalui forum monitoring dan evaluasi, rapat bersama pemerintah provinsi, serta publikasi informasi melalui media.
“Komunikasi dengan Pemda sangat baik. Kita pantau progres tiap minggu, bahkan kita juga belajar dari pemberitaan teman-teman media, termasuk Pos Kupang,” ungkapnya.
Adi berharap sinergi antara pemerintah pusat, Pemda, dan media dapat terus diperkuat agar publik memperoleh informasi yang tepat, sekaligus mendorong optimalisasi penggunaan anggaran jelang akhir tahun.
Data Ringkas Realisasi TKD NTT 2024 (per Oktober 2025)
1. Total pagu: Rp23,94 triliun
2. Realisasi: Rp18,39 triliun (76,8 persen)
3. DAU: Rp11,9 triliun (78,85 % )
4.Insentif Fiskal: Rp193 miliar dari Rp239 miliar (81,95 % )
5. DAK Fisik: 66,63 % 
6. Realisasi tertinggi: Kabupaten Manggarai (81,53 % )
7. Realisasi terendah: Kabupaten TTS (72,46 % ). (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.