Breaking News

NTT Terkini

Yohanes Rumat Beri Catatan untuk Pembangunan Lintas Utara Flores

Dirinya menilai penting adanya peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah dan lainnya.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Yohanes Rumat, anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi NTT 

Laporan Reportee POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Anggota DPRD NTT, Yohanes Rumat menyambut baik wacana pembangunan kawasan Lintas Utara Flores yang dicanangkan Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. 

Namun dirinya memberi beberapa catatan penting terhadap wacana tersebut. Hal itu dia sampaikan saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, pada Selasa (21/10/2025) malam.

"Sebagai anggota DPRD propinsi NTT, tentu yang kita harapkan pengembangan itu tidak berdampak buruk atas semua pembangunan baik itu pemukiman, perkebunan dan fungsi fungsi lainnya yang sudah ada di wilayah utara," ungkap Yohanes Rumat.

Politisi yang yang akrab disapa Hans Rumat itu menegaskan agar pengembangan tersebut tidak mencaplok atau mengganggu kenyamanan masyarakat di wilayah utara Flores.

Baca juga: Gubernur NTT Melki Laka Lena Usul Kawasan Ekonomi Khusus ke Pemerintah Pusat

Dirinya menilai penting adanya peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah dan lainnya.

"Kalau demikian rencana pemerintah pusat maka yang perlu disesuaikan adalah Perda atau aturan lainnya yg dimiliki Pemda Mabar, Manggarai  dan Manggarai Timur sampai ke daerah perbatasan Ngada," tutur politisi PKB tersebut.

Hal yang paling penting menurut Hans Rumat yakni pembangunan mesti tidak berorientasi pada kepentingan para penguasa atau kelompok kelompok penguasa.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang melalui  Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang, Nazib Faizal, menyebut akan mengedepankan fokus pembangunan lintas utara pulau Flores, NTT untuk pertumbuhan ekonomi.

"Kita nanti dengan Pak Gubernur dan Pak Sesmenko dan lainnya, yuk kita dorong ada kawasan pertanian di wilayah utara Flores, sambil kita buat lingkar utara Flores. Jadi jangan hanya buat jalan, tapi memang kita arahkan untuk suplai bahan makanan," kata Nazib.

Selain itu ruas rencana pembangunan lintas utara Pulau Flores diharapkan membuka lahan bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengembangkan potensi peternakan.

Karena Labuan Bajo kini menjadi pusat kegiatan nasional, maka dipandang penting agar pemenuhan kebutuhan makanan tidak bergantung dari daerah lain.

"Saya dengar telur aja masih diimport dari Bali dan Jawa ya. Kita tata ruangnya, gimana caranya telur ini sebisa mungkin tidak import dari pulau lain. Masa sih ayam gak hidup di Flores," ujar Nazib.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengapresiasi inisiatif dari Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Tata Ruang, yang ingin membangun lintas utara Pulau Flores, NTT.

"Terima kasih Pak Deputi, yang ingin membangun lintas utara Pulau Flores, menjawabi kebutuhan kami masyarakat NTT," kata Melki.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved