Manggarai Timur Terkini
Pemkab Manggarai Timur Perkuat Konservasi Hewan Langka Rugu Pota
DI KAWASAN Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur ditemukan binatang atau satwa sejenis Komodo , Rogu Pota
Laporan Reporter PO-SKUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - DI KAWASAN Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur ternyata juga ditemukan adanya binatang atau satwa sejenis Komodo yang di wilayah tersebut disebut sebagai Rugu.
Ini artinya, satwa Komodo tidak saja ada di Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat.
Dengan penemuan tersebut maka, Kelurahan Pota telah ditetapkan menjadi bagian dari cagar biosfer yang merupakan salah satu habitat dari spesies Kadal Purba (Varanus Komodoensis) -- selain Pulau Komodo dan Rinca.
Kini Pota telah menjadikan salah satu destinasi wisata unggulan Flores dan Manggarai Timur. Sebab, Pota merupakan salah satu jalur komodo di Flores. Pota memang punya kekayaan alam yang tidak dimiliki banyak tempat.

Oleh karena keunikannya itu maka saat ini sudah mulai banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Pota dan menelusuri wilayah lain di Manggarai Timur tersebut.
Selain sebagai tempat hidup Komodo Pota, Kelurahan Pota juga memiliki tempat wisata yang sangat potensial seperti Pantai Watu Pajung dengan bentangan pasir putih memanjang.
Guna mempertahankan keberadaan satwa Rugu tersebut, Pemkab Manggarai Timur memperkuat upaya konservasi rugu komodo dan spesies penting lainnya.
Pemkab telah membentuk forum koordinasi para pihak di Kabupaten Manggarai Timur. Struktur kepengurusan dan tugas-tugas forum telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Manggarai TImur nomor HK/89 Tahun 2025 tentang Pembentukan Forum Konservasi Rugu (Komodo) dan Spesies Penting Lainnya di dalam dan di luar Kawasan Hutan di Kabupaten Manggarai Timur.
Untuk menyamakan persepsi dan menggalang dukungan para pihak serta memulai pelaksanaan tugas forum maka Direktorat Jenderal Konservasi SDA Kementerian Kehutanan bersama Pemkab Manggarai Timur menyelenggarakan Deklarasi dan Penyusunan Rencana Aksi Forum Kordinasi Parapihak (Multistakeholder Cordination Platform/MCP) .
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dalam rilis yang diterima Pos Kupang, Senin (6/10) menerangkan, forum konservasi ini bukan hanya kebutuhan tetapi sebuah keniscayaan dan wadah yang dibutuhkan untuk menyatukan semua kekuatan, agar upaya perlindungan Rugu (komodo) dan spesies penting lainnya dalam wilayah Matim berjalan sistematis, terkoordinasi dan berkelanjutan.
“Tidak ada konservasi tanpa masyarakat, Rugu dan spesies penting lainnya hanya dapat bertahan jika masyarakat yang hidup berdampingan dengan mereka juga sejahtera. Karenanya saya berharap agar forum ini juga bisa memastikan pemberdayaan masyarakat lokal melalui alternative ekonomi hijau dan pariwisata berkelanjutan," ujar Agas.
Dikatakan, keterlibatan partisipasi aktif perempuan dan kaum muda dalam upaya konservasi juga menjadi salah satu faktor utama untuk menunjang pelaksanaan program pemerintah daerah. Penting juga untuk selalu melihat kearifan lokal dalam tata kelola hutan, tanah dan satwa.
Bupati Agas juga menekankan, kegiatan tersebut bukan sekadar lokal, ini merupakan bagian dari kontribusi yang kita berikan dari Manggarai Timur melalui upaya konservasi untuk menjaga bumi.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa untuk konservasi Pemda Matim berkomitmen untuk menyediakan dukungan regulasi dan kebijakan yang kondusif, memastikan integrasi program dalam perencanaan pembangunan daerah, mendorong investasi hijau dan berkelanjutan serta menjadi jembatan antara masyarakat, swasta dan mitra internasional," ujarnya.
Warga 13 Desa dan 1 Kelurahan di Elar Selatan Manggarai Timur Keluhkan Susah Sinyal |
![]() |
---|
Kapolda NTT Bantu Renovasi Rumah Milik Pasutri Lansia di Rana Kolong Manggarai Timur |
![]() |
---|
Bupati Agas Minta Masyarakat Dukung Kehadiran Batalion Teritorial di Elar Selatan, Manggarai Timur |
![]() |
---|
Bupati Agas Andreas Tegaskan Persematim Siap Ikut ETMC 2025 di Ende |
![]() |
---|
Pelaku Bunuh Diri, Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur di Matim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.