NTT Terkini

BERITA POPULER- Keracunan MBG di Timor Tengah Selatan, Kasus DBD di Malaka, Kasus HIV/AIDS di Belu

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menghentikan sementara dapur makan bergizi gratis (MBG) yang bermasalah

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
MBG - Suasana Jumpa Pers terkait kejadian keracunan MBG di Timor Tengah Selatan pada Jumat (3/10/2025) lalu 

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) mencatatkan keberhasilan gemilang dalam menjaga pasokan listrik yang andal dan tanpa gangguan selama perhelatan internasional Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Meetings ke-41 di Labuan Bajo.

Acara yang mempertemukan para pemimpin sektor energi se-Asia Tenggara dari tanggal 29 September hingga 3 Oktober 2025 ini berjalan sukses berkat dukungan kelistrikan Flores yang stabil.

Zero gangguan menjadi bukti kesiapan infrastruktur PLN dalam mendukung agenda berskala internasional di Indonesia Timur.

Baca selengkapnya di sini

4. Kasus DBD di Malaka Menurun Sepanjang 2025

Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka melaporkan tren kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2025.

Berdasarkan data yang dihimpun sejak Januari hingga September 2025, tercatat hanya tiga kasus DBD, menurun dibandingkan tujuh kasus yang terjadi sepanjang tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wilfrida M. Ukat, saat ditemui di ruang kerjanya.

Baca selengkapnya di sini

5. Hingga Agustus 2025, Kasus HIV/AIDS di Belu Bertambah 44 Kasus Baru

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Yustina Imelda Seu, S.KM, menyampaikan hingga Agustus 2025 tercatat terjadi penambahan 44 kasus baru HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Belu.

Ia menyampaikan berdasarkan data Sistem Informasi HIV-AIDS (SIHA) Dinas Kesehatan Belu, total temuan selama periode Januari-Agustus 2025 mencapai 66 kasus, namun setelah dilakukan verifikasi terdapat 22 kasus ganda (error data) dan 15 kasus berasal dari luar wilayah, sehingga jumlah riil kasus baru di Kabupaten Belu mencapai 44 kasus.

“Angka ini menunjukkan bahwa penularan HIV di masyarakat masih terus terjadi dan perlu menjadi perhatian serius, baik oleh pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat,” ujar Yustina Imelda Seu, saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Senin (6/10/2025).(*)

Baca selengkapnya di sini

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved