NTT Terkini

Nelayan Kupang Curi Perhatian di Expo Pekan Desa Cahaya 2025

Laut NTT masih bagus, bersih serta tidak terkontaminasi dengan pencemaran laut.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Nelayan Oesapa Kota Kupang Muhamad Mansyur Dokeng bersama pelaku UMKM saat tampil di Expo Pekan Desa Cahaya 2025. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Stand nelayan asal Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang berhasil mencuri perhatian saat tampil di Expo Pekan Desa Cahaya 2025.

Adapun Expo Pekan Desa Cahaya merupakan pameran publik yang diselenggarakan Yayasan Baitul Maal PLN atau YBM PLN, sebuah lembaga pendampingan dan pemberdayaan masyarakat binaan PLN.

Expo dengan tema "Tumbuh Bersama Bermanfaat Untuk Sesama" yang menghadirkan perwakilan penerima manfaat dan warga dampingan dari seluruh Indonesia itu berlangsung di  Selasar Gedung 1 PLN Jakarta Pusat pada 22-27 September 2025. 

Muhammad Mansur Dokeng, nelayan asal Kota Kupang, menyebut pihaknya membawa dan memamerkan miniatur rumah ikan atau apartemen fish serta  produk olahan hasil laut seperti abon ikan, keripik ikan, serta steak tulang ikan tuna pada Expo tersebut.

Baca juga: KUB Nelayan Angsa Laut di Kota Kupang Keluhkan Pendapatan Berkurang Imbas Cuaca Buruk

Nelayan yang merupakan local hero itu mengaku produk yang dihasilkan UMKM di Kampung Nelayan Oesapa itu pun mendapat respon positif serta diminati tidak hanya oleh pengunjung tapi juga operator pusat perbelanjaan.

"Produk olahan hasil perikanan kita kualitasnya luar biasa, itu diakui saat pameran," kisah nelayan yang akrab disapa Dewa kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (30/9/2025).

Bahkan, kata dia, diakui juga bahwa laut NTT masih bagus, bersih serta tidak terkontaminasi dengan pencemaran laut. "Itu nilai jual yang luar biasa buat kita," tambah dia.

Ketua KUB Nelayan Angsa Laut Oesapa itu menyebut, rangkaian pameran didahului dengan sesi seminar selama dua hari.

"Banyak hal yang beta belajar, ada pembekalan bagaimana story telling produk serta bagaimana harus mendokumentasikan proses produksi dan proses-proses pemberdayaan nelayan di lingkungan," ungkap Dewa.

Pendampingan YBM PLN

Dewa menceritakan awal perkenalan dengan YBM PLN terjadi pada 2022 lalu. Saat itu pendamping dari YBM PLN melakukan survei ke Kampung Nelayan Oesapa.

Usai survey, YBM PLN mulai melakukan pendampingan dan pemberdayaan bagi para nelayan muslim di wilayah itu. Selain kepada nelayan, pendampingan juga dilakukan kepada para ibu serta mitigasi kebencanaan bagi warga.

Dia mengatakan, penerima manfaat di Kampung Nelayan Oesapa terdiri dari 18 kk nelayan tangkap, serta tiga kelompok pengolahan hasil perikanan. Selain itu, YBM PLN juga membantu 14 unit gerobak cahaya UMKM.

"Syukur karena bantuan dari yayasan mulai dari pemberdayaan nelayan, bantuan rumah ikan, alat tangkap serta pendampingan sudah dapat rasakan dampak oleh penerima manfaat," kata dia.

Karena itu, Dewa mewakili para nelayan menyampaikan ucapan terima kasih kepada YBM PLN yang telah mendampingi mereka selama tiga tahun.

Sementara kepada para nelayan, dia berharap terus mengaplikasikan apa yang telah diperoleh selama pendampingan agar dapat memberi dampaknl dan manfaat kepada lebih banyak orang. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved