Universitas Timor
Cegah Demam Berdarah Dengue Unimor Kembangkan Bio Spray Serai Wangi
Petani di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kini punya senjata baru untuk melawan nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Petani di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kini punya senjata baru untuk melawan nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
Melalui program pengabdian kepada masyarakat, tim dosen Program Studi Kimia dan Biologi, Fakultas Pertanian Sains dan Kesehatan, Universitas Timor (Unimor) melatih Kelompok Tani Dahlia di Kelurahan Bitauni, Kecamatan Insana, mengolah serai wangi menjadi bio spray alami pengusir nyamuk.
Selain ramah lingkungan, inovasi ini juga membuka peluang nilai tambah ekonomi bagi warga.
Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, kegiatan yang berlangsung pada 22 September 2025 ini mencakup sosialisasi penyakit DBD, pengenalan alat penyulingan minyak atsiri, serta pelatihan pembuatan bio spray serai wangi.
Tim PkM Unimor ini diketuai oleh Noviana Mery Obenu, S.Si., M.Si dengan anggota tim, Maria Magdalena Kolo, S.Si., M.Si., Yolanda Getrudis Naisumu, S.Pd., M.Si., dan Janrigo Klaumegio Mere, S.Si., M.Si.
Baca juga: Dosen Unimor Beri Pelatihan Peningkatan Pemasaran Bagi Kelompok Tenun Bua Mese
Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan didukung oleh LPPM Unimor Tahun 2025.
Menurut Noviana, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal.
“Tanaman serai merah kaya senyawa sitronelal, sitronelol, dan geraniol yang terbukti efektif sebagai pengusir nyamuk. Pemanfaatannya bisa menjadi solusi alami untuk menekan angka penularan DBD,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam praktiknya, masyarakat diperkenalkan dua formula sederhana bio spray.
Formula pertama, serai merah, jeruk nipis, dan alkohol. Formula kedua, batang serai merah, cengkeh, daun jeruk purut, dan alkohol.
Baca juga: Didemo Soal Polemik Sejumlah Kebijakan dan Fasilitas Perkuliahan, Rektor Unimor Diduga Bungkam
Setelah direbus, didinginkan, dan disaring, cairan tersebut dikemas dalam botol spray sehingga siap digunakan.
Selain itu, tim juga memperkenalkan alat penyulingan minyak atsiri serai wangi yang dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikembangkan lebih lanjut.
Ketua Kelompok Tani Dahlia, Yuliana Sani, mengapresiasi kegiatan ini.
“Kami berterima kasih atas pelatihan yang diberikan. Semoga inovasi ini membantu anggota kelompok memanfaatkan pekarangan sekaligus menjaga kesehatan keluarga,” ujarnya.
Baca juga: Dosen Unimor Beri Penguatan Literasi Bahasa Inggris dengan Aplikasi Mysivi di PPA Gereja Sion Sasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.