NTT Terkini

Wagub NTT Pimpin Rakor Penanganan Bencana Nagekeo, Ini Tiga Arahan Penting

Wagub NTT Johni Asadoma memimpin Rakor Penanganan Bencana Nagekeo, Ini tiga point yang diarahkan.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
RAKOR - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan bencana banjir bandang di Kabupaten Nagekeo. Wagub NTT Pimpin Rakor Penanganan Bencana Nagekeo, Ini Tiga Arahan Penting 

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi akan memberikan perhatian khusus terhadap perbaikan ruas jalan yang rusak akibat bencana. Dia mengingatkan, tim verifikasi dari BNPB bisa dipercepat agar bantuan dari Pemerintah Pusat bisa didistribusikan. 

Dia berkata, data yang detail sangat dibutuhkan. Tidak saja mengenai korban, tetapi juga warga terdampak di berbagai tempat hingga kerusakan infrastruktur. 

Baca juga: Pasca Bencana Banjir Bandang, Warga Mauponggo Kesulitan Akses Air Bersih

Johni Asadoma meminta agar data korban dan kerusakan dipublikasikan secara transparan di papan pengumuman di lokasi bencana, sehingga masyarakat mengetahui perkembangan yang ada.

Tercatat, 83 rumah yang hanyut, rusak berat, atau terancam, dengan 47 rumah mengalami kerusakan paling parah. Bagi warga yang rumahnya terdampak maupun berpotensi terdampak, akan dilakukan relokasi ke tempat yang aman. 

Relokasi diupayakan tetap berada di wilayah desa yang sama agar urusan administrasi dan sosial lebih mudah. BNPB membutuhkan data yang lengkap dan valid agar proses bantuan dapat segera dilakukan, dengan target keluarga terdampak sudah dapat menempati rumah baru sebelum Natal 2025.

Sementara itu, untuk listrik dan penerangan, Desa Sawu yang hingga kini masih gelap akan menjadi prioritas pemulihan, sehingga aktivitas warga dan proses penanganan bencana dapat berjalan lebih lancar.

Johni Asadoma menginstruksikan Bupati untuk membentuk tim khusus atau satgas pendataan dengan surat tugas resmi dan rincian bidang kerja yang jelas.

Secara khusus, Johni Asadoma meminta para petugas lapangan menggunakan  alat pelindung diri (APD), seperti masker dan sarung tangan, agar tetap terlindungi selama proses evakuasi.

“Dengan koordinasi yang baik dan gotong royong dari semua pihak, kita harapkan bersama penanganan bencana banjir bandang di Nagekeo dapat berjalan cepat, tepat, dan berpihak kepada masyarakat terdampak," ujarnya. (fan) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM DI GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved