Banjir Bandang di Mauponggo, Bayi 14 Bulan Ditemukan, Total 5 Korban Meninggal Dunia

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MBAY – Pencarian terhadap korban banjir bandang yang melanda Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. 

Memasuki hari ketiga, Kamis (11/9/2025), tim akhirnya menemukan salah satu korban yang selama ini dinyatakan hilang.

Balita berusia 14 bulan bernama Achiles Agustinus Busa Jago ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WITA, berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya. 

Penemuan ini menambah jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini menjadi lima orang.

“Korban Achiles Agustinus Busa Jago merupakan satu dari empat orang yang sebelumnya dilaporkan hilang usai banjir bandang terjadi pada 8 September lalu. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke posko medis,” terang Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman, yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) di lokasi kejadian.

Tim SAR Gabungan bekerja keras menelusuri lokasi terdampak dengan mengerahkan alat berat berupa tiga unit ekskavator untuk menggali timbunan material banjir, serta menggunakan drone thermal milik Kantor SAR Maumere guna pencarian lewat udara.

“Hari ini adalah hari ketiga operasi SAR di lokasi banjir bandang Nagekeo. Kami masih melanjutkan pencarian terhadap tiga korban lainnya yang masih hilang. Kami optimis, berkat sinergitas dan kerja sama tim, pencarian ini akan membuahkan hasil,” tambah Fathur.

Baca juga: Melki Laka Lena Telepon BNPB Minta Helikopter, Datangi 10 Desa di Nagekeo Terisolasi

Sebanyak 219 personel terlibat dalam operasi pencarian pada hari ketiga. 

Berikut unsur dan jumlah personel yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan:

Kantor SAR Maumere – 9 orang

Unit Siaga SAR Ende – 3 orang

Batalyon Infanteri TP 834/Wakangamere – 28 orang

Kodim Ngada – 10 orang

Koramil Boawae – 10 orang