Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Nagekeo Flores jadi 10 Orang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MBAY- Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur bertambah menjadi sepuluh orang.

Demikian disampaikan Kepala BPBD Nagekeo, Gusti Pone saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (10/9/2025) siang.

Dikatakannya, data lengkap terkait kondisi terkini dan jumlah korban meninggal, luka-luka dan korban hilang akan disampaikan secara resmi pada pukul 15.00 WITA.

Namun, Gusti Pone merincikan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi sepuluh orang diantaranya dua orang warga Desa Uwa, tujuh orang warga Desa Sawu dan satu warga Desa Lokalaba.

Baca juga: TNI, BPBD, dan Warga Sisir Sungai Cari Korban Hilang Terseret Banjir Bandang Mauponggo

Sedangkan untuk korban luka-luka, ia mengatakan pihaknya belum melakukan survei di lokasi kejadian untuk mendapatkan data faktual.

Sementara itu, dari 10 orang yang dilaporkan hilang, sudah ditemukan enam orang diantaranya tiga warga Desa Sawu, atau warga Desa Lokalaba dan dua kali warga Desa Uwa.

"Meninggal 10 orang, yang sudah ditemukan sudah enam orang, sedangkan yang empat orang masih dalam pencarian," jelas Gusti Pone.

Hingga saat ini, kata dia, sebanyak 18 wilayah di Kecamatan Mauponggo masih terisolasi. 

"Untuk sementara masih dengan angka yang sama tapi kamu sudah melakukan pembersihan melalui jalan negara dan hari ini sudah bisa akses ke lokasi," pungkas dia.

Saat ini, pihaknya sedang berupaya menuju titik hulu di Desa Sawu namun masih terhambat dengan kondisi jembatan yang roboh. (Bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS