NTT Terkini
Kunjungi SKO Flobamorata di Kupang, Wagub Johni Asadoma Kenang jadi Petinju Nasional
Cabang kempo menjadi penyumbang emas terbanyak. Selain itu, dua atlet dari cabang cricket juga berhasil menembus Tim Nasional Indonesia.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur, (NTT) Johni Asadoma, mengunjungi Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Flobamorata, Selasa (2/9/2025) yang berlokasi di kompleks Stadion Oepoi Kupang.
Dalam kesempatan itu, Johni mengenang perjalanannya menjadi seorang petinju nasional. Mantan Kapolda NTT itu mengawali kunjungannya dengan suguhan atraksi bela diri dari atlet Kempo dan Tinju di halaman depan sekolah.
Usai pertunjukan, ia memimpin apel di lapangan tengah yang diikuti seluruh peserta didik, guru, dan pelatih.
Purnawirawan Polri itu sengaja datang ke sekolah itu untuk melihat kesiapan siswa menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028.
“Pagi ini saya sengaja mengunjungi SKO karena sekolah ini berada di bawah pembinaan Pemprov NTT sekaligus untuk persiapan PON yang akan datang. Seperti kita ketahui, NTT akan menjadi tuan rumah PON 2028 bersama NTB,” katanya.
Johni kemudian bercerita ketika usia mudanya menjadu seorang petinju nasional Indonesia. Ia menorehkan berbagai prestasi dari level nasional hingga internasional.
Johni Asadoma pernah menyabet medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar tahun 1982 mewakili NTT, Medali emas kelas layang Sea Games XII di Singapura tahun 1983, Medali emas Piala Presiden VII di Jakarta tahun 1984. Ia bahkan mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles tahun 1984.
“Saya dulu bisa latihan lima kali sehari. Pagi bangun sudah latihan, di kamar mandi pun latihan shadow boxing, sore pukul samsak, malam shadow boxing lagi. Kalau mau jadi juara, harus latihan di mana saja seperti ‘orang gila’,” katanya.
Johni menargetkan NTT bisa meraih minimal 10 medali emas di PON 2028. Ia berpesan agar para guru dan pelatih juga selalu fokus dan serius membina atlet muda agar mempunyai karakter pejuang, tangguh, dan pantang menyerah.
“Oleh karena itu, saya ingin adik-adik semua juga harus punya jiwa petarung, pekerja keras, tidak mudah menyerah. Dengan begitu hasil yang didapatpun akan maksimal, karena dengan kerja keras dan tekun berlatih juga berdoa, hasil dari usaha kalian pasti terbaik,” ujarnya.
Adapun SKO Flobamorata yang diresmikan pada September 2017 kini menampung 212 siswa. Pelajar itu berasal dari seluruh daerah di NTT dan dibina dalam sembilan cabang olahraga seperti tinju, kempo, karate, silat, taekwondo, sepak bola, cricket, tenis meja, dan atletik.
Sekolah berasrama ini juga ditopang 28 guru, 16 pelatih, satu konsultan olahraga, satu petugas kesehatan, seorang pelatih kebugaran, dan tiga pengasuh asrama.
Para atlet SKO juga telah menorehkan prestasi gemilang. Sepanjang tahun 2024, mereka berhasil mengumpulkan 101 medali emas, 63 perak, dan 108 perunggu dari sembilan cabang olahraga di berbagai ajang regional, nasional, maupun internasional.
Cabang kempo menjadi penyumbang emas terbanyak. Selain itu, dua atlet dari cabang cricket juga berhasil menembus Tim Nasional Indonesia.
Johni dalam agenda itu sempat melihat asrama putra dan putri, ruang kelas, serta laboratorium komputer. Johni mengatakan beberapa fasilitas yang kurang memadai diinventarisir dan dilaporkan kepada instansi terkait untuk dapat ditindaklanjuti. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.