Breaking News

Renungah Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 23 November 2025: Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Sebagaimana dialami Yesus. Bukankah dia ini, anak tukang kayu? Benarkah Dia raja orang Yahudi? Benarkah Dia Mesias? 

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI MAXI UN BRIA
RD. Dr. Maxi Un Bria 

Berkenaan dengan Perayaan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus  Raja Semesta Alam hari ini. 

Refleksi dapat menjembatani  kesadaran kita dengan  kehadiran dan penyelenggaraan Tuhan  atas hidup. 

Perayaan Hari Raya Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus  Raja Semesta Alam  menegaskan pengakuan iman Kristiani bahwa Yesus Kristus meraja atas hidup kita. 

Ia menjadi Raja di bumi maupun di surga. Ia meraja atas hidup dan mati kita. Yesus hadir  dalam pengalaman dan ziarah hidup orang beriman. 

Sebagai Raja Yesus memperlihatkan teladan kepemimpinan dan pelayan yang rendah hati. 

Ia menghadirkan cinta kasih, kebenaran, ketulusan, kejujuran, pengorbanan  dan pembebasan serta keberpihakan kepada yang lemah, sakit  dan miskin.  Ia memberikan pengampuan bagi orang- orang berdosa. 

Ia hadir untuk memimpin manusia kepada jalan kebenaran dan hidup. Yesus bersabda ”Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup” (Yoh 14:6 ). 

Yesus identik dengan jalan yang mengarahkan kita pada tujuan.  Ia adalah kebenaran yang menuntun kita kepada damai sejahtera dan keselamatan. 

Ajaran dan pengorbanan-Nya memberi kita daya hidup dan keselamatan di bumi dan akhirat. 

Rasul Paulus menggambarkan Tuhan kita Yesus Kristus  Raja Semesta Alam sebagai berikut:

"Di dalam Kristus kita memiliki penebusan dan pengampunan atas segala dosa. Kristus adalah yang sulung dan yang lebih utama dari segala yang diciptakan.  Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu. Dialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati. Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya” ( Bdk. Kolose 1: 14-20).  

Yesus yang meraja atas hidup kita, menuntun pikiran, perkataan  dan tindakan untuk senantiasa berbuat baik yang menghadirkan damai sejahtera. Ia meraja dan menuntun kita  kepada keselamatan. 

Mengakui Yesus meraja atas diri  berarti  siap sedia terbuka untuk hidup selaras dengan ajaran dan kehendak-Nya. 

Setiap kali kita  menghadapi tantangan, penghinaan  dan salib,karena pewartaan dan pelayanan,  setiap itu juga kita dapat mengarahkan pandangan kepada Yesus dan berseru  

"Domine, Memento Mei; "Tuhan ingatlah Aku”  Ingatlah saya bila Engkau datang sebagai Raja.  

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved