Timor Leste
Satu Langkah Maju, Timor Leste Siap Bergabung ke RCEP
Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan mereka dalam memperkuat posisi ekonominya di kawasan.
POS-KUPANG.COM, DILI - Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) kini telah menyiapkan diri untuk bergabung ke dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia yang digagas oleh China.
kebijakan ini merupakan satu langkah maju setelah pada akhir Oktober 2025 lalu, TImor Leste diterima sebagai anggota penuh ASEAN, organisasi bangsa bangsa di Kawasan Asia Tenggara.
Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan mereka dalam memperkuat posisi ekonominya di kawasan.
RCEP membuka peluang besar bagi negara kecil tersebut untuk menarik investasi, memperluas pasar ekspor, dan beradaptasi dengan ekonomi digital regional.
Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengatakan, keikutsertaan Timor Leste dalam RCEP merupakan konsekuensi alami setelah diterima sebagai anggota ASEAN.
“Dengan menjadi anggota penuh, Timor Leste akan menjadi bagian dari setiap inisiatif dan mekanisme yang dimiliki ASEAN,” ujarnya di Jakarta pekan lalu.
Kao menambahkan, pembahasan mengenai langkah awal menuju RCEP sudah dimulai, meski belum ada jadwal resmi.
“Ya, Timor Leste akan bekerja untuk bergabung dengan RCEP juga,” katanya.
Baca juga: Timor Leste Keluarkan Kebijakan Bebas Visa 30 Hari untuk Negara Anggota ASEAN
Keanggotaan di ASEAN sekaligus membuka pintu bagi Timor Leste untuk berpartisipasi dalam berbagai forum regional lain, termasuk kerja sama ekonomi, pendidikan, dan transformasi digital.
RCEP merupakan perjanjian perdagangan bebas yang mulai berlaku pada Januari 2022 dan kini mencakup sekitar 28 persen ekonomi dunia. Anggotanya terdiri dari 10 negara ASEAN plus China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Tujuan utama RCEP adalah menghapus hingga 92 persen tarif barang dalam 20 tahun ke depan, menciptakan kawasan perdagangan yang lebih terbuka dan efisien. Bagi Timor Leste, peluang ini sangat berarti karena dapat membantu mereka mengurangi ketergantungan pada ekspor minyak dan gas.
“Dengan menjadi bagian dari RCEP, kami ingin berkontribusi lebih besar dalam rantai pasok regional dan menarik investasi yang berkelanjutan,” ujar Gusmão.
Kao Kim Hourn juga menegaskan, ASEAN sedang mendorong perluasan keanggotaan RCEP agar tetap terbuka dan inklusif.
“KTT kali ini menyerukan percepatan proses aksesi,” katanya.
Negara seperti Sri Lanka, Hong Kong, Chile, dan Bangladesh disebut sedang mengajukan diri untuk bergabung.
Adapun keikutsertaan Timor Leste di RCEP akan mempercepat integrasinya dalam sistem ekonomi regional dan memperkuat posisinya sebagai pemain baru di Asia Tenggara. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Sekjen-ASEAN-menyampaikan-dokumen-kepada-Perdana-Menteri-Timor-Leste.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.