Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 24 Oktober 2025, "Peka akan Tanda-tanda Kehadiran Tuhan"

Sayangnya banyak orang hanya pandai berbicara dan berkomentar terhadap sesuatu

Editor: Eflin Rote
dok-pribadi
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD 

Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh sikap angkuh kita, merasa lebih tahu dari orang lain.

Semuanya dinilai dari sudut pandang kita.

Sabda Tuhan hari ini, berbicara tentang kekecewaan Yesus terhadap orang banyak dan kaum Farisi yang pandai dalam segala hal terlebih pandai dalam membaca tanda-tanda alam.

Akan tetapi mereka tidak mampu melihat pesan dan kehadiran Tuhan dalam peristiwa-peristiwa tersebut.

Mereka hanya pandai berkomentar dan mengkritik sesuatu yang pada dasarnya tidak mereka ketahui.

“Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?”

Pertanyaan Yesus menantang umat sebangsaNya karena tidak mampu mengartikan tandatanda yang Dia kerjakan.

Tanda-tanda itu seperti menggandakan roti, menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat dan bergaul dengan orang kecil.

Tanda-tanda itu belum mencairkan hati mereka untuk menerima dan berpihak kepada Allah.

 Taurat yang memberi petunjuk untuk memperjelas tanda-tanda itu sengaja mereka pinggirkan. 

Mereka menutup mata, berkeras hati dan acuh tak acuh.

Yesus mengingatkan para murid untuk jeli menangkap dan memahami tanda-tanda jaman, karena Tuhan sering berbicara kepada umatNya melalui tanda-tanda tersebut.

Dengan bermodalkan pengetahuan yang lebih tinggi dalam bidang Taurat, orang-orang Farisi menjadi egois dan sombong, maka mereka tidak mampu melihat kehadiran Allah dalam diri Yesus.

Mereka selalu mengharapkan kedatangan Juru Selamat itu dalam peristiwa-peristiwa besar, tetapi mereka lupa bahwa kehadiran Allah selalu diidentikkan dengan orang-orang lemah, orang-orang kecil dan sederhana.

Begitu pun juga dengan kita yang hidup di zaman yang serba canggih ini. Kita sering tenggelam dalam kesibukan mengurus diri dan lupa terhadap sesama.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved