Sekolah Kedinasan

Daftar Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Boleh Berkacamata

Di Indonesia terdapat delapan kementerian dan lembaga yang membuka pendaftaran secara serentak melalui BKN.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Ilstrasi Sekolah Kedinasan STIS 

POS-KUPANG.COM - Sekolah kedinasan biasanya dikelola kementerian atau badan milik pemerintah. Biasanya sekolah kedinasan memberikan keuntungan seperti kuliah gratis dan bisa langsung menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di kementerian atau badan yang menaungi sekolah kedinasan tersebut. 

Di Indonesia terdapat delapan kementerian dan lembaga yang membuka pendaftaran secara serentak melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Ada sekolah kedinasan syarat masuknya memudahkan siswa kelas 12 SMA/SMK. Perlu diketahui, masing-masing sekolah kedinasan mempunyai syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. 

Baca juga: 27 Lulusan Sekolah Kedinasan Jadi CPNS BPOM RI

Mulai dari nilai rapor dengan angka tertentu, syarat tinggi badan, kesehatan mata tanpa gangguan apapun hingga kerapian gigi.

Tapi ada beberapa sekolah kedinasan yang memiliki persyaratan sedikit longgar. Sehingga bisa dikatakan mudah masuknya jika dibandingkan dengan persyaratan sekolah kedinasan lainnya.

Mana saja sekolah kedinasan yang mudah masuknya?

Berikut sekolah kedinasan yang mudah masuknya dilansir dari Kompas.com, Selasa (7/10/2025). 

Berikut rincian 7 sekolah kedinasan yang mudah masuknya karena persyaratannya sedikit lebih longgar dibandingkan sekolah kedinasan lainnya:

A. Sekolah kedinasan tanpa syarat tinggi badan

1. PKN STAN

Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan ini tidak mencantumkan syarat tinggi badan minimum dalam persyaratan pendaftarannya.

Selain itu, tidak ada persyaratan ketat mengenai kerapian gigi saat mendaftar PKN STAN. Misalnya, tidak boleh pakai behel atau gigi harus rata. Namun kesehatan gigi secara umum tetap diperiksa saat tes kesehatan.

Ada persyaratan lain seperti sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, tidak bertato, dan tidak bertindik (dengan pengecualian adat/agama). 

2. Politeknik Statistika STIS

Sekolah kedinasan di bawah Badan Pusat Statistik (BPS) ini juga tidak mensyaratkan tinggi badan minimum.

Persyaratan kesehatannya meliputi sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, serta bebas narkoba. Untuk kondisi mata, masih ada toleransi bagi yang memiliki minus atau plus di bawah 6 dioptri. 

B. Kerapian gigi bukan jadi penentu utama

Terkait kerapian gigi dan kesehatan gigi, banyak sekolah kedinasan tidak menjelaskan secara gamblang hal tersebut dalam persyaratannya.

Seperti Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) juga tidak memberikan syarat soal kerapian gigi, termasuk bolah pakai behel atau tidak.

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) adalah sekolah kedinasan milik BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) juga tidak mengungkapkan soal kerapian gigi jadi syarat utama untuk mendaftar.

Persyaratan mendaftar sekolah kedinasan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) milik BPS (Badan Pusat Statistik) juga tidak menuliskan syarat kerapian gigi peserta saat mendaftar.

Namun beberapa sekolah kedinasan menerapkan beberapa kebijakan. Seperti yang diungkapkan dalam talkshow sekolah kedinasan PTDI STTD yang merupakan sekolah kedinasan Kemenhub (Kementerian Perhubungan).

Narasumber dalam talkshow yang merupakan tim penguji kesehatan tersebut menjawab pertanyaan apakah gigi gingsul bisa mendaftar di sekolah kedinasan PTDI STTD. Jawabannya adalah diperbolehkan karena gigi gingsul adalah variasi normal pada gigi.

Tapi tim penguji kesehatan juga akan melhat toleransi pada tiap kasus yang dialami peserta soal kerapian dan kesehatan gigi.  Pada salah satu postingan di TikTok, Admin PKN STAN menjawab pertanyaan netizen apakah boleh menggunakan behel atau tidak. Admin menjawab boleh.

Walaupun di PKN STAN mahasiswa masih boleh menggunakan behel, dengan catatan tidak mengganggu fungsi mulut itu sendiri yang menyebabkan mahasiswa terganggu saat proses belajar.

Sehingga soal kerapian gigi, tidak menjadi penentu utama lolos atau tidaknya peserta, selama kerapian gigi tidak menyebabkan penyakit kronis atau kelainan serius. Selain itu, beberapa sekolah kedinasan juga tidak mempermasalah kondisi gigi selama tidak mengganggu fungsi dasar.

C. Sekolah kedinasan boleh mata minus atau berkacamata

Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)

Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan ini tidak mensyaratkan batas penggunaan kacamata bagi pendaftarnya di kondisi minus, plus, silinder, maupun batas kondisi buta warna.

Politeknik Statistika STIS Sekolah kedinasan Badan Pusat Statistik (BPS) ini membolehkan pendaftar memiliki mata minus atau plus dengan ukuran maksimal 6 dioptri. 

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Sekolah kedinasan Badan Intelijen Negara (BIN) ini membolehkan pendaftar memiliki mata minus atau plus. Hanya saja ukuran maksimalnya 1 dioptri.

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

Sekolah kedinasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ini membolehkan pendaftar memiliki kondisi mata minus hingga 4 dioptri mata silinder hingga 2 dioptri.

Namun, sekolah ini mewajibkan pendaftar yang lols seleksi untuk melakukan operasi laser-assisted in situ keratomileusis (lasik) dengan biaya sendiri.

Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) Sekolah kedinasan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini memperbolehkan pendaftar bermata minus atau plus dengan ukuran maksimal 1 dioptri.

Peminat Poltek SSN dengan kacamata silindris maupun buta warna tidak dapat mendaftar.

Berikut daftar sekolah kedinasan di Indonesia yang bisa dipilih siswa kelas 12 SMA/SMK yang tahun depan ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan.

1. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG BMKG)

2. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS BPS)

3. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN BIN)

4. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN Kemendagri)

5. Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN BSSN)

6. Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN)

7. Sipencatar Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

8. Poltekpin Kemenkumham

 

Demikian informasi mengenai sekolah kedinasan yang mudah masuknya. Dengan mendaftar di sekolah kedinasan dan dinyatakan lolos, kamu bisa kuliah gratis dan punya kesempatan jadi CPNS.

Siswa kelas 12 SMA/SMK yang tahun depan berencana mendaftar di sekolah kedinasan, bisa mempersiapkan diri dari sekarang. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved