Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 9 September 2025, "Merasa Diri Berharga di Mata Tuhan"
Ia menghargai setiap orang entah sehat, entah sakit (fisik maupun mental). Melalui bimbingan Roh Kudus dan kekuatan kuasa Allah sendiri Ia memilih
Renungan Harian Katolik
Selasa 9 September 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
MERASA DIRI BERHARGA DI MATA TUHAN
(Kol 2:6-15; Mzm 145:1-2.8-9.10-11; Luk 6:12-19)
"Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat mendapat kesembuhan." (Luk 6:18). Yesus berdoa semalam-malaman sebelum memilih rasul-rasul-Nya.
Ia juga menyembuhkan orang-orang yang sakit dan kerasukan roh-roh jahat. Mengapa Yesus berdoa bagi orang-orang yang akan Dia pilih dan menyembuhkan orang sakit bahkan orang-orang kerasukan setan? Para rasul dan orang sakit bahkan orang-orang gila mendapat tempat khusus di hati-Nya. Tuhan menghormati manusia apa adanya.
Ia menghargai setiap orang entah sehat, entah sakit (fisik maupun mental). Melalui bimbingan Roh Kudus dan kekuatan kuasa Allah sendiri Ia memilih dua belas rasul. Segera setelah memilih mereka, Ia menunjukkan dua hal penting yang harus dilakukan sebagai utusan-Nya.
Pertama mengajar. Kedua tindakan penyembuhan, pemulihan martabat manusia yang terluka. Mereka terluka dalam banyak hal yang tak mudah kita mengerti dengan pikiran sendiri. Bagaimana kisa melakukan hal itu kepada sesama kita?
Kuasa untuk melakukan hal-hal yang Yesus buat hanya melalui kedekatan dengan Dia, melalui doa, baca Kitab Suci, dan mendengarkan mereka. Orang baik, orang berdosa semua berharga di mata Tuhan. Para murid tidak semua setia. Ada yang mengkhianati Dia. Orang-orang sakit, orang yang kerasukan roh jahat, Tuhan sayang semuanya.
Tuhan doakan, perjuangkan dan sembuhkan. Karena itu dosa dan pengkhianatan tidak mengalihkan kasih sayang Tuhan kepada manusia.
Berhadapan dengan orang banyak dalam beragama kebutuhan selain mengajar, Yesus pun menjawabi hal-hal urgen kebutuhan riil mereka. Apa yang bisa kita buat untuk membalas kebaikan Tuhan yang begitu luar biasa dalam hidup?
Santo Paulus mengajarkan bahwa hidup kita mesti berakar dalam Kristus. Karena dalam Kristus kita diselamatkan. Melalui salib Kristus memgampuni dosa dan memenangkan kita. Yesus berjuang habis-habisan untuk memulihkan dan menyelamatkan kita karena Ia menghargai kita apa adanya. Santo Paulus mengingatkan kita untuk waspada terhadap roh-roh dunia yang tidak mengikuti Kristus.
Pengaruh roh-roh jahat ini sangat menawan, memesona dan mengiurkan siapa saja yang merasa diri aman dan pongah. Melalui filsafat yang kosong dan palsu, orang gampang jatuh karena setan menempuh jalan pintas dan meninabobokan manusia bermental instan untuk memakai strateginya walau penderitaan berat mesti ditanggung.
Kuasa Kristus luar biasa kuat, karena Ia bersama Allah yang mengutus-Nya. "Kristus telah melucuti pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam pawai kemenangan-Nya." (Kol 2:15). Tentang kasih Allah kepada manusia melalui Kristus, pemazmur bermadah demikian, "Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar, dan besar kasih setia-Nya.
Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya." (Mzm 145:8-9). Karena Tuhan baik kepada semua orang maka semua orang dipanggil-Nya untuk mengikut Dia.
Ada yang bertahan, ada yang tidak dan memilih mengikuti roh-roh dunia. Dengan mengakarkan diri pada Tuhan maka kita berdoa minta bantu Dia untuk mengajar agar orang tidak tersesat dan melakukan tindakkan konkret menjawabi kebutuhan orang-orang sakit dan kerasukan roh-roh jahat.
Sebagaimana Yesus mengasihi kita demikian juga Yesus seharusnya dikasihi. Sarana untuk mengakarkan diri pada Yesus ialah siap mendengarkan, doa dan baca Kitab Suci serta beramal kasih. Lebih dari itu, dalam iman kita semua percaya bahwa kita berharga di mata Tuhan.
Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkarimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Selasa/Pekan Biasa XXIII/C/I, 090925)
Renungan Harian Katolik Selasa 9 September 2025, "Mengandalkan Modal Lutut" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 8 September 2025, "Bunda Maria Lahir untuk Lahirkan Sang Sabda" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 8 September 2025, “Engkau akan Menamakan Dia Yesus” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 8 September 2025, "Bersaksi Tentang Sang Terang" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 7 September 2025, "Mengasihi Tanpa Batas' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.