Wawancara Eksklusif
Hidayat Nur Wahid Berharap Kementerian Haji dan Umrah Hilangkan Lingkaran Setan Korupsi
Kementerian Haji dan Umrah akan segera terbentuk setelah DPR RI telah mengesahkan RUU Perubahan Ketiga.
Kasus dugaan korupsi Haji yang saat ini bisa disebut menambah rentetan celah korupsi dari Menteri-Menteri sebelumya?
Ya tentu saya sangat disesalkan ya.Kita sangat berharap bahwa Kementerian Agama itu justru menjadi teladan di dalam pelaksanaan amanah di Kementerian.
Tapi ketika ini sudah terjadi ini tentu menjadi PR yang sangat serius ya bagi Kementerian Agama yang baru untuk kemudian betul-betul berbenah maksimal sehingga tidak terulang kembali permasalahan-permasalahan hukum dan terutama Kementerian Haji yang ada sekarang.
Kementerian Haji yang sudah dibenarkan oleh Undang-Undang dan dalam waktu 30 hari akan terbentuk sesuai dengan perintah Undang-Undang, ini harus menjadi koreksi sangat mendasar, anda dibentuk bukan untuk mengulangi masalah Anda dibentuk bukan untuk apalagi memperparah masalah. Anda dibentuk bukan untuk membuat semua pihak semakin tidak percaya dengan penyelenggaraan keuangan haji, tapi anda dibentuk untuk mengkoreksi untuk menghadirkan yang lebih baik untuk merealisasikan astacita untuk membuktikan bahwa di Indonesia reformasi bisa menghadirkan perbaikan-perbaikan dan itu sudah saya sampaikan dalam rapat kerja dengan Kementerian Agama.
Dengan kemunculan Kementerian Haji dan Umrah ini, Kementerian di era Pak Prabowo jadi semakin banyak, tanggapannya?
Benar, sangat dimengerti tentang kepihatiran masyarakat. Tapi juga kita penting untuk juga memahami bahwa pertama, undang-undang Kementerian sudah diubah dengan kalau dulu hanya 34 Kementerian, kemudian diubah menjadi sesuai dengan yang di dalam tanda kutip diperlukan oleh presiden untuk membantu beliau melaksanakan tugas-tugas tertentu.
Nah kalau sekarang bertambah, ya memang bertambah dari jumlah Kementeriannya, tapi dari sisi anggarannya, sesuai kalau peraturan perundangannya menegaskan bahwa anggarannya itu nanti akan terdiri dari anggaran dari badan pengelola haji. Ditambah anggaran dari kegiatan penyelenggaran haji yang kemarin dikelola oleh Kementerian Agama dan termasuk aset-asetnya juga adalah aset-aset dari yang kemarin dipergunakan oleh Kementerian Agama yang memidangi bidang urusan haji. Secara prinsip, menurut kiraan saya tidak akan terjadi lonjakan anggaran yang sangat signifikan karena anggaran badan sudah ada.
Menteri dan Wakilnya yang cocok untuk mengisi Kementerian Haji dan Umrah?
Secara prinsip dalam undang-undang juga dinyatakan bahwa sampai terbentuknya Kementerian maka sepanjang waktu ini badan tetap bekerja badan pengelola, penyelenggara haji tetap bekerja dan memang harus demikian karena pihak Saudi sudah menyampaikan kita sudah harus mulai mengurusi haji tahun 2025 kalau kita nunggu 30 hari lagi akan sangat telat.
Jadi sekarang badan bekerja dengan pimpinannya bekerja dan kemudian tinggal nanti ketika kemudian sudah ada Keppres terkait dengan masalah Kementerian Haji dengan adanya Menteri Haji maka ini tinggal dipindah saja dengan aturan hukum.
Tentang siapa orang yang paling tepat menurut saya yang paling tepat adalah mereka yang sudah membidani kelahiran badan haji ini atau secara prinsip harus disampaikan bahwa tentang pembentukan Kementerian dan tentang penunjukan Menteri dan pengangkatan Menteri dan para Wakil Menteri itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Dan Presiden Prabowo yang kemudian sebelumnya membuat badan pengelola haji pastilah menginginkan agar Kementerian ini sukses.
Saya melihat Kepala Penyelenggara Haji Gus Irvan dan Wakilnya Pak Daniel Anzar Simpanjuntak sangat wajar dan saya sangat mendukung kalau beliau berdua dilanjutkan diangkat oleh Presiden menjadi Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umroh. Mereka sudah memulai dan mereka sudah bekerja, mereka mempunyai visi yang sama dengan Presiden, mereka mempunyai misi yang kemudian menjangkau untuk kemudian bagaimana visi tentang penyelenggaraan haji yang bisa menghadirkan perbaikan-perbaikan.
Optimisi Kementerian Haji dan Umrah bakal bekerja sempurna?
Ya, optimisme harus ya. Karena memang kita juga sudah mengawal dengan membuat undang-undangnya, aturan hukumnya, dan rapat-rapat kerja yang terus kita mengingatkan tentang pentingnya profesionalitas itu, untuk tidak mengurangi masalah-masalah yang lalu.
Dan memang kami ingatkan betul, agar badan penyelenggaraan haji ini, yang nanti akan menjadi Kementerian, belajar maksimal dari Kementerian Agama yang sudah 70 tahun lebih menyelenggarakan haji. Tentu belajar dari suksesnya. Sementara kalau ada masalah-masalah, jadikanlah itu sebagai catatan-catatan untuk tidak terulang.
Nafa Urbach, Eko Patrio, Sahroni Dinonaktifkanan Sekadar Obat Penurun Panas |
![]() |
---|
Mantan Intel BIN Ungkap Aktor Utama Demo: Massa dan Aparat yang Kendalikan Satu Orang |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Ketua Komnas Haji: Menteri Haji dan Umrah Harus Tahan Banting |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Wamen Viva Yoga: 2.000 Tim Ekspedisi Patriot Riset Transmigrasi di 154 Daerah |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Wamen Viva Yoga Ungkap 3 Amanat Presiden Prabowo Soal Program Transmigrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.