Kota Kupang Terkini

Kepala Sekolah di Kupang Soroti Isu Prostitusi Online

Sekolah juga rutin mengadakan kegiatan kerohanian seperti doa bersama mingguan, sebagai upaya membentengi siswa secara spiritual.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Kegiatan sosialisasi terkait narkotika dan HIV AIDS bagi remaja dan masyarakat Desa Mokel.  

Menurutnya,penguatan karakter adalah kunci utama yang dilakukan pihak sekolah. SMPN 6 telah bekerja sama dengan penyuluh agama provinsi dan lembaga seperti Yayasan Putrisa untuk melakukan penyuluhan rohani dan edukasi moral kepada siswa.

Dalam hal pengawasan, sekolahnya rutin melakukan sidak dan pemeriksaan terhadap siswa. Namun, upaya itu pun sering mendapat tantangan dari orang tua.

Ariyandi berharap pemerintah lebih serius menangani masalah ini.
 
“Harus ada ruang bagi guru untuk mendidik tanpa ditekan. Kita tidak bisa biarkan kebebasan yang mutlak, karena ini berbahaya. Ini sudah darurat sosial!” ujarnya.

Ia juga mendorong adanya koordinasi aktif antara pemerintah daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta sekolah untuk menangani kasus-kasus secara tertutup namun efektif, demi menyelamatkan masa depan para siswa.

Kedua kepala sekolah sepakat bahwa peran keluarga sangat penting dalam pengawasan penggunaan gawai oleh anak-anak. Tanpa keterlibatan orang tua, sekolah akan kesulitan melakukan pengawasan secara menyeluruh.

“Anak-anak tidur di rumah, tapi kita tidak tahu mereka chatting dengan siapa lewat HP. Orang tua harus berani mengecek isi HP anak-anak mereka,” ungkap Ariyandi.

Fenomena prostitusi online di kalangan pelajar memang bukan isu ringan. Diperlukan upaya kolektif yang serius dari sekolah, orang tua, masyarakat, hingga pemerintah untuk mencegah kerusakan moral generasi penerus bangsa. (iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved