Opini

Opini: Aku Posting, Maka Aku Ada

Aktivitas memotret, mengunggah, dan mengumpulkan reaksi menjadi ritual baru yang menentukan nilai, pengakuan, bahkan rasa percaya diri.

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI GOLDY OGUR
Goldy Ogur 

Orang yang rajin mengunggah dianggap lebih produktif, lebih menarik, atau lebih berhasil dibanding mereka yang memilih diam. 

Media sosial mengajarkan bahwa “yang terlihat lebih penting daripada yang dilakukan”. 

Akibatnya, keheningan, kedalaman berpikir dan proses panjang yang tidak tampak menjadi kurang dihargai. 

Banyak generasi muda terjebak dalam persepsi bahwa tanpa posting, mereka tidak berkembang.

Dalam lanskap seperti ini, mode profesional Facebook tidak lagi menjadi ruang profesional, tetapi ruang semu yang mensimulasikan kesuksesan. 

Orang tampak aktif, tetapi tidak selalu produktif. Mereka terlihat kreatif, tetapi sering kali hanya mengikuti arus. 

Eksistensi digital yang palsu ini membentuk krisis identitas kolektif: kita sibuk tampil, tetapi lupa menjadi. 

Kita ada hanya ketika dunia maya melihat, bukan ketika kita sungguh hidup.

Degradasi Kualitas Interaksi dan Dampaknya bagi Kehidupan Sosial

Selain memengaruhi identitas, budaya “Aku posting, maka aku ada” juga merusak kualitas interaksi di media sosial. 

Mode profesional mendorong pengguna untuk fokus pada engagement, bukan hubungan. 

Akibatnya, komentar, pesan dan interaksi lebih diarahkan untuk meningkatkan angka, bukan membangun percakapan. 

Banyak diskusi berubah menjadi pameran emosi spontan, candaan yang melewati batas, atau respons yang tidak mempertimbangkan etika. 

Interaksi digital kehilangan kehangatan dan kedalaman, berganti dengan kalkulasi dan impuls.

Degradasi ini semakin terlihat ketika komentar-komentar liar muncul dalam unggahan publik yang sering kali tidak relevan, tidak sopan, bahkan merendahkan. 

Banyak pengguna memanfaatkan anonimitas dan jarak digital untuk mengekspresikan hal-hal yang tidak akan mereka katakan dalam dunia nyata. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved