Opini

Opini: Paradoks NTT, Pengangguran Rendah Kemiskinan Tinggi

Pada Februari tahun 2025, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT sebesar 3,23 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 4,76 persen. 

|
Editor: Dion DB Putra
FOTO BUATAN AI
ILUSTRASI 

Dengan demikian, rendahnya tingkat pengangguran di NTT tak lagi menjadi paradoks statistik, melainkan indikator kemajuan yang mencerminkan peningkatan kesejahteraan dan kualitas pembangunan manusia.

Sebab pada akhirnya, data bukan sekadar angka. Ia adalah cerminan kehidupan manusia. 

Rendahnya tingkat pengangguran seharusnya mencerminkan bahwa setiap orang bekerja dengan layak, bukan sekadar bekerja demi bisa makan. 

Lebih dari itu, angka tersebut seharusnya menjadi gambaran bahwa kerja keras dan ketangguhan warga NTT benar-benar nyata. 

Kini tugas pengambil kebijakan adalah memastikan kerja keras itu berbuah sejahtera. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved