Opini

Opini: Ketika Komodo Disandera Kapital

Beginilah kisah Ketika Komodo bukan sekadar satwa purba, melainkan sandera dalam drama kapitalisme pariwisata.

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI APRIANUS P TABOEN
Aprianus Paskalius Taboen 

Mengorbankan dua hal tersebut sama saja dengan meniadakan fondasi pariwisata itu sendiri.

Sosiologi mengingatkan kita bahwa konflik bukanlah sekadar gangguan, melainkan sinyal adanya ketidakadilan dalam struktur sosial. 

Penolakan masyarakat atas PT KWE adalah peringatan bahwa pembangunan tanpa partisipasi sejati berisiko gagal secara sosial. 

Jika pemerintah sungguh ingin menjadikan TNK sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, maka langkah pertama adalah memastikan pembangunan selaras dengan prinsip pariwisata berkelanjutan, menjaga ekologi, menghormati budaya, dan memberdayakan masyarakat lokal. 

Hanya dengan cara itu, pariwisata tidak menjadi mesin eksklusi, tetapi jembatan menuju keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved