Opini
Opini: Paradoks Cassandra dalam MBG
Kutukan Cassandra adalah tentang ketidakmampuan kolektif untuk menghadapi kebenaran yang tidak menyenangkan.
Langkah pertama adalah menerapkan audit dan sertifikasi higiene pangan wajib (HACCP).
Semua penyedia makanan MBG, dari tingkat pusat hingga lokal, harus menjalani pelatihan bersertifikat Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan lulus audit ketat dari otoritas kesehatan independen.
Standar kebersihan tidak boleh ditawar, dan sertifikasi wajib diperbarui setiap bulan untuk memastikan kepatuhan yang berkelanjutan.
Selanjutnya, transparansi dan keterlibatan publik harus ditingkatkan secara drastis. Kerangka pengawasan tidak boleh hanya internal pemerintah.
Penting untuk melibatkan Asosiasi Orang Tua Murid dan tenaga kesehatan Puskesmas setempat sebagai tim pengawas kualitas pangan independen.
Setiap kasus keracunan atau temuan pelanggaran harus diungkap secara transparan dan ditindaklanjuti secara hukum, bukan dinormalisasi atau dianggap sebagai risiko wajar semata.
Pendekatan implementasi bertahap (phased rollout) berbasis kualitas juga krusial. Program ini perlu segera ditarik dari skala masif, dan diimplementasikan ulang dalam fase percontohan (pilot project) di daerah-daerah dengan infrastruktur pengawasan yang paling siap.
Ekspansi ke daerah lain hanya boleh dilakukan setelah program percontohan tersebut menunjukkan nol insiden keracunan selama periode enam bulan penuh, yang membuktikan kelayakan dan keamanannya sebelum disalurkan secara luas.
Terakhir, penting untuk mendorong desentralisasi dan pemberdayaan menu lokal.
Alih-alih pengadaan yang sangat terpusat, pemerintah harus memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pangan lokal dan katering yang sudah memiliki reputasi baik.
Penggunaan menu berbasis pangan lokal dan segar dapat secara efektif mengurangi risiko kontaminasi yang sering kali berasal dari penyimpanan dan transportasi jarak jauh, sekaligus memberikan dorongan ekonomi lokal.
Krisis keracunan MBG adalah peringatan keras bahwa niat baik tanpa manajemen risiko yang cermat dapat membawa konsekuensi yang merugikan.
Paradoks Cassandra mengajarkan kita bahwa ketika suara para ahli diabaikan, dan realitas yang tidak menyenangkan disangkal, konsekuensi terburuk akan menjadi kenyataan. Semoga! (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.