Opini

Opini: Paradoks Cassandra dalam MBG

Kutukan Cassandra adalah tentang ketidakmampuan kolektif untuk menghadapi kebenaran yang tidak menyenangkan. 

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
Inosensius Enryco Mokos 

Fase kedua adalah kegagalan untuk bertindak cepat dan tegas setelah bahaya terwujud.

Kutukan Cassandra adalah tentang ketidakmampuan kolektif untuk menghadapi kebenaran yang tidak menyenangkan. 

Dalam program-program berskala besar yang dijalankan secara tergesa-gesa, seringkali ada tekanan politik untuk menunjukkan kemajuan dan keberhasilan, membuat suara-suara kritis atau peringatan teknis dianggap sebagai hambatan, sehingga mudah diabaikan. 

Ketika kegagalan terjadi, muncul kecenderungan untuk meminimalisasi dampaknya, yang menjadi manifestasi kedua dari kutukan tersebut: meskipun bahaya sudah nyata, tingkat urgensi tidak diakui secara proporsional.

MBG, Fenomena Penyangkalan, dan Solusi Sistemik

Program MBG, dengan target jutaan penerima yang melibatkan rantai pasok dan persiapan makanan yang sangat terdesentralisasi, secara inheren membawa risiko tinggi terhadap masalah keamanan pangan. 

Para ahli kesehatan masyarakat dan sanitasi sudah memberikan ‘ramalan’ sebelum program ini diimplementasikan secara massal: risiko kontaminasi mikroba meningkat tajam ketika penyiapan makanan dilakukan dalam volume besar dan distribusinya melewati waktu kritis tanpa pengawasan kualitas yang ketat. 

Inilah ramalan Cassandra modern, dan keracunan massal yang terjadi di sejumlah sekolah adalah bukti nyata kebenaran ramalan tersebut.

Setelah serangkaian kasus keracunan terjadi, tanggapan dari beberapa elemen pemerintah justru memperkuat alur naratif Paradoks Cassandra, yaitu fase penyangkalan dan peminimalan. 

Misalnya, pernyataan dari beberapa pejabat, seperti Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), yang menganggap kasus keracunan ini sebagai "hal yang biasa dan lumrah" dalam implementasi program makanan berskala besar. 

Respons semacam ini, yang melabeli keracunan anak sekolah sebagai 'risiko wajar', secara efektif menjadi 'ketidakpercayaan' terhadap fakta yang sudah terjadi. 

Ini adalah bentuk penyangkalan politik yang berusaha mempertahankan citra program, alih-alih berfokus pada keselamatan publik.

Akibat dari diabaikannya peringatan dan penyangkalan terhadap krisis ini sangat serius. 

Selain korban anak-anak, program MBG berisiko kehilangan modal sosial dan kepercayaan publiknya bahkan sebelum ia mencapai potensi sepenuhnya. 

Untuk mengatasi Paradoks Cassandra dalam konteks ini, diperlukan solusi yang bukan hanya bersifat korektif, tetapi juga transformatif dan sistemik.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved